KLUNGKUNG – Musibah banjir bandang yang melanda lima desa di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, pada Senin (13/22/2021) lalu merugikan banyak pihak. Tidak hanya fasilitas umum (fasum), harta benda warga juga ikut menjadi korban.
Melihat kondisi tersebut, Yayasan Umanara di Desa Sebunibus Nusa Penida, melakukan aksi penggalangan dana secara online, dan dari target pengumpulan donasi terkumpul Rp 35 juta lebih dan tahap pertama baru disalurkan Rp 30 juta.
“Dana tersebut ditambah dana yayasan Rp 7 juta, kami gunakan untuk untuk membeli kebutuhan pokok berupa beras sebanyak 2,5 ton, 250 Liter minyak goreng dan 65 dus mi instan,” Kata ketua Yayasan Umanara, Pande Bagus Gde Guna Sesana, saat penyerahan bantuan ke lima desa paling terdampak (Suana,Bantununggul, Kutampi, Ped dan Sakti), pada Minggu (26/12/2021).
Menurut Guna, aksi ini dilakukan dengan tujuan meringankan beban korban terdampak bencana. Dan harapannya agar kondisi mental (trauma) cepat pulih serta untuk memberi semangat untuk kembali hidup normal. “Penyelenggara Yayasan Umanara dan penidago.com
Juga disupport banyak pihak utamanya relawan Umanara,”sebutnya. “Dan di satu tahun Yayasan Umanara ini, kedepan kami akan terus berbuat aksi sosial budaya dan keagamaan, tidak saja di Nusa Penida tapi untuk Bali pada umumnya,”tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Putra Mahajaya dihubungi Senin (27/12) pagi memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada sejumlah komunitas yang mau ikut peduli akan bencana yang terjadi.
“Sudah banyak kepedulian datang dari komunitas-komunitas baik yang datang ke dinas sosial, Bupati, Camat atau ke desa-desa terdampak untuk memberikan bantuan, yang intinya sama diberikan kepada korban bencana yang tentu akan sangat bermanfaat,” katanya dihubungi terpisah.
Sementara penanganan sosial dari pemerintah dan CSR sudah diberikan bantuan sembako, kasur dan alat-alat dapur. “Untuk bantuan fisik penanganan perbaikan dibantu BPBD Klungkung,” sebutnya. (KANALBALI/kr7)
Be the first to comment