Pendukung Gibran Jadi Cawapres Mulai Bergerilya di Bali

Deklarasi kelompok Gibran Untuk Negeri (GUN) Provinsi Bali - IST

DENPASAR, kanalbali.id  – Dua kelompok relawan yang mendukung putra Presiden Jokowi , Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 muncul di Denpasar. Yakni, kelompok Gibran Untuk Negeri (GUN) Provinsi Bali dan Beta Gribran Bali.

Relawan GUN dideklarasikan pada Minggu (8/10/2023). AA. Gede Agung Wedhatama, selaku Ketua DPD Gun Bali mengatakan, deklarasi itu karena Gibran dinilai sebagai sosok anak muda berbakat untuk menjadi pemimpin di Indonesia.

“Sekarang kan hanya Gibran di nasional dan untuk meneruskan legacy (Presiden) Jokowi yang bisa menjadi harapan kami ke depan. Kami audah keliling nusantara melihat ke Kalimantan, Sumatera, Papua melihat hasil nyata bapak Jokowi dan memang hasil ini harus ditingkatkan dengan digitalisasi teknologi dan kami yakin anak muda yang bisa melakukan itu. (Presiden) Jokowi mungkin jiwanya sangat muda, memalui Gibran besar harapan kami,” ujarnya.

BACA JUGA: Kaesang Soal Capres PSI: Masih Terbuka untuk Prabowo, Ganjar maupun Anies

Sementara, Thedorus Randy Aditya selaku Ketua Umum GUN Nasional yang ikut hadir mengatakan, bahwa Gun Gibran untuk negeri kali ini mendeklarasi di Pulau Bali dan selanjutnya di seluruh Indonesia dengan tagline “Gibran The Next Jokowi,”.

Pihaknya juga menyatakan, bahwa untuk Calon Presiden (Capres) pihaknya sepenuhnya mengikuti keputusan Gibran memilih siapa sebagai Capres yang dipilihnya.

Deklarasi Beta Gibran Bali di Warung Kubu Kopi – IST

Beta Gibran Bali

Semengtara itu Deklarasi relawan Beta Gibran Bali digelar di Denpasar, Bali pada Sabtu (7/10/2023) di Warung Kubukopi. Gerakan relawan ini adalah untuk menyuarakan agar tokoh muda Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan kesiapan untuk maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

“Pemilu 2024 adalah momentum untuk mewujudkan Indonesia Raya Gemilang pada 2045,” kata Gus Surya, Ketua Beta Gibran Bali.

Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi pada 2030 hingga 2040 mendatang.

Bonus demografi yang dimaksud adalah proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar jika dibandingkan dengan usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Bonus demografi bisa menjadi bumerang jika salah dikelola. “Untuk itu perlu hadir pemimpin yang benar – benar anak muda,” tegasnya.

Kepemimpinan Gibran sebagai Wali Kota Solo menorehkan prestasi yang luar biasa. “Beliau menjadikan Solo sebagai kota paling toleran dan menjadi salah satu kota terbaik,” tegasnya. (kanalbali/KAD) 

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.