
Oleh: Made Pria Darsana (pecinta seni)
DALAM wacana perkembangan seni rupa apapun alirannya, dan sekarang kontemporer,.semua gejala perkembangan seni rupa dunia, mendapatkan penghargaan yang setara di mata seni.
Tidak seperti sebelumnya, telah terjadi dikotomi seni tinggi dan seni rendah.sebuah kegagalan dari wacana seni yang bergulir di eropa barat untuk membaca perkembangan seni diluar kebudayaanya sebagai yang bukan “avant garde” tentu ini terjadi akibat dari sistem koloni,dimana kebudayaan diluar negara eropa sebagai seni yang berbau antropologis.
Berkembangnya seni diluar mainstream seni rupa yang dikenal selama ini,adalah buah dari perkembangan seni kontemporer.seni seni yang berbasis seni daerah atau suku pedalaman, menjadi seksi untuk dikemas ke permukaan sebagai tawaran alternatif baru untuk memperkaya khasanah seni rupa dunia..
Seniman dengan Teknologi
Hari ini, seni yang berbasis dan terinspirasi dari lokalitas menyeruak ke permukaan sebagai kekayaan tersembunyi Apalagi teman-teman yang berkelindan dengan adat/tradisi yang begitu kental di Bali. Sebagai insan kreatif, dengan berbagai wahana yang disodorkan hari ini oleh teknologi, seharusnya seniman menggunakannya seefektif mungkin untuk ajang promosi, pengenalan diri, juga bertemunya seniman dan apresiator.
Bagaimana perkembangan seni ditengah industri atau kapitalis me dewasa ini..?
Apakah menjadi tantangan dalam berkesenian atau tergerusnya endapan cerminan atau potrek situasi politik atau apapun namanya bagi Seniman dalam mengangkat bacaannya ke dalam kanvas?
Terakhir ini, euforia terjadi untuk mengangkat seni yang berakar dari seni tradisi yang diolah dan dipersembahkan sebagai bagian dari perkembangan seni kekinian,menyeruak di tanah air, terutama di Bali
Tapi,kembali kepada tugas seorang seniman sebagai katalis, sebuah bunga bunga kebudayaan, seniman sebagai soft power kebudayaan,.. kerja seniman, tidak semata hasil sebagai tujuan, tapi proses. berkesenian adalah way of life dan karya seni mempunyai destiny dan pada saatnya akan ketemu dengan apresiatornya.
Seni dan perubahan sebuah keniscayaa.. Godaan endonisme apakah dpt dihindari ditengah hiruk pikuk dunia tanpa batas? Namun apresiasi di jaman skrg perubahan dg milineal dan gen Z ?
Seniman mempunyai waktu dan perenungan,justru seniman mempunyai jarak untuk jeda,berhenti sejenak untuk merenungi perjalanan dan memulai perjalanan kembali dengn kesadaran..
Sejauh mana seniman dapat membuat jarak dengan pasar atau membuka diri thd apresisi penikmat ditengah ego seniman?
Satu seniman dan seniman lainnya mempunyai pengalaman empiris yang berbeda,dari perbedaan kesadaran ini, tercipta karya yang berbeda..
Market mengalami fluktuasi, seperti ombak,ada pasang juga surut, seniman, seperti halnya pendeta, berfikir seimbang menghadapi keduanya.karya seni adalah artefak, dimana kesadaran dan catatan perjalanan seseorang tercatat, sesuatu dari karya itu tercipta,nilai kemanusiaanya justru disitu.

Tugas seniman adalah berkarya biarlah market bekerja dengan caranya.. suatu ketika modal kebudayaan dan modal ekonomi akan bersatu dan bersinergi..
Makna Sebuah Karya
Sebuah gambar bisa bertutur,
lewat ragam warna yang melebur,
di bentang alam disekitar sang pentadabur,
yang tak takabur dan mau jujur,
tentang laut yang ajarkan syukur.
Laut selalu mampu meredam kalut,
bahkan tentang ekonomi negeri yg carut marut,
deburnya terus mengulang “jangan takut”,
selama iman kita tak tercerabut,
Penciptamu tahu kapan kita patut
memiliki kekayaan berlimpah seperti laut
Laut memancarkan kekuatan
Dan memanjakan dengan keindahan
Laut tak menyebut pengorbanan
Melainkan Kesediaan dan Kemurahan
atas tangkapan kandungannya terutama ikan.
Laut sudah amat tua,
perkasa dan tak pernah lupa
tentang sejarah negeri digjaya
Armada Sriwijaya melewati jalur sutra
dilalui perahu negeri- negeri tetangga
sebagai bentang luas menuju sejahtera.
Laut masih akan selalu menjanjikan sejahtera bagi sesiapa yang tahu cara meminta dengan sangat patut dan bijaksana tanpa mengeruk paksa yang berbuah bencana, hanya pinta bijak yang bersahaja dan beretika.
Laut itu gemerlap indah dalam harmoni bagai sebongkah tepi syurga yang jatuh ke bumi tepat di hamparan elok Ibu Pertiwi. Untuk menikmatinya siapa saja harus berani menggunakan fikir, dzikir dan kerendahan hati. (disadur dari; bening Oktober 2024)
Ada banyak hal dalam kasat mata tak terbaca, apakah itu politik, arah ekonomi dan ketidak siapan rakyat akan pemerintahan.. alam selelu memberi arti bagi kehidupan kemaren, kini pun esok Tak banyak yang mampu membaca tanda alam Atau kan mata batin sudah tertutup keduniawian. Entah lah, Mungkin seniman. Gaung didengungkan dalam janji diatas buku
Agama Apakah hanya sebatas ucapan Tanpa makna. Sumpah tanpa takut akibat nya Di negara yang mengaku paling beragama Kala laut dikeruk isinya Sekarang dikeruk pasirnya untuk meninggikan
Pulau seberang yang semakin meluas, kita Semakin tenggelam..
Bagaimana dengan karya-karya Bli Kaprus berbicara banyak tentang bagaimana sebuah karya Water Color disajikan dari sebuah perenungan, kadang
langsung on the spot di lokasi memberi dan mewarnai dalam keindahannya.
Bagaimana dan kemana arah pencapaian dalam berkarya, kenapa mengambil; media kertas dengan water colornya.
MKarakter media cat air itu unik. Harus belajar sabar dalam proses berkarya, penuh pertimbangan (bisa diterapkan dalam hidup), kenapa demikian, karena media putih kertas sangat membantu karakter karya di media cat air itu. Proses tahapan berkarya ada spontanitas, bentuk-bentuk yang terjadi, ada kesan bermain dalam mencampur warna, betul -betul refresh perasaan dalam proses karya cat air.
Alat berkarya mudah dibawa kemana saja, apalagi karena pelukisnya suka jalan-jalan. Bisa gampang untuk mendokumentasi tempat, suasana yang saya kunjungi..sebagai catatan perjalanan, diaman menangkat kesan yang dituangkan ke dalam karya
Sebenarnya, seperti refleksi diri yang agak emosional, media cat air bagian proses ke diri sendiri, proses mengendalikan emosi, dimana ada saat menahan diri agar tidak kebablasan , juga karena ada moment atau obyek yang harrs kita pindahkan ke media cat air.
Karakter cat air terbentuk dari spontanitas menimbulkan artistik luar biasa. Tantangan melukis di alam adalahberpacu dengan waktu, cahaya dan moment tapi justru karena itu kadang bisa membuat suatu karya luarbiasa artistik. Tanpa sadar juga saat itu mendapatkan sepirit (aura) tempat obyek yang dilukis. (kanalbali/IST)
Be the first to comment