BADUNG, kanalbali.id – Tim SAR gabungan Bali, mengevakuasi seorang remaja perempuan di bawah jembatan sungai atau Tukad Ngongkong, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa (16/12) sore.
Korban diketahui pelajar SMP bernisial NKS (13) dan dievakuasi karena diduga akan melakukan percobaan bunuh diri, karena mendapatkan pembullyan di sekolahnya.
“Diduga percobaan bunuh diri di Jembatan Tukad Ngongkong,” kata PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung, Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti, Selasa (15/12) malam.
Dari keterangan ayah korban bernisial IWR, pada Selasa (16/12), sekitar pukul 10.00 WITA, saksi tiba di Polsek Petang, untuk melaporkan kehilangan seorang anak perempuannya. Saksi menerangkan pada Senin (15/12) kemarin, sekitar 07.00 WITA korban berangkat ke sekolah dan berpamitan dengan ibunya.
Namun sekitar pukul 13.00 WITA, korban tidak ada memberikan pesan kepada orang tua untuk pergi kemana sepulang dari sekolah dan korban tidak bisa dihubungi.
“Korban pergi dengan mengunakan sepeda motor mengunakan pakaian sekolah, rok biru dan baju kaus warna hitam,” imbuhnya.
Dari keterangan saksi IKS yang merupakan warga yang menemukan korban di Tukad Ngongkong menyampaikan, saat itu saksi sekitar pukul 11.30 WITA, berangkat dari rumahnya ke tempat pencarian air minum yang berada di sekitar Jembatan Tukad Ngongkong.
Kemudian, selang beberapa menit terdengar suara samar-samar meminta tolong sebanyak tiga kali. Karena merasa tidak yakin, saksi meminta tolong kepada seorang warga yang saat itu lewat dan kebetulan mencari air minum.
Untuk menyakinkan saksi mendengar suara meminta tolong. Saksi dan orang tidak dikenal itu, mengecek ke seberang jalan mengingat posisi Tukad Ngongkong berada di sebelah timur jalan.
Sedangkan, tempat pencarian air minum berada di sebelah barat jalan.
Selanjutnya, setelah dipanggil ternyata memang benar ada suara meminta tolong. Lalu saksi mengecek dari jembatan guna melihat posisi korban dan ditemukan korban berada di bawah jurang.
“Selanjutnya saksi menghubungi Bhabinkamtibmas untuk mendapatkan bantuan,” ujarnya.
Selanjutnya, Tim SAR gabungan Bali mendatangi TKP untuk melakukan pertolongan kepada korban. Dan sekitar pukul 15:00 WITA, korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan dibawa ke Puskesmas Petang I untuk mendapatkan penanganan.
“Kondisi korban dalam keadaan sudah dapat berbicara dengan baik. Namun disarankan untuk melakukan konsultasi ke psikiater. Kondisi korban secara fisik hanya terdapat lecet pada kelopak mata kanan, pipi kanan dan paha kiri,”
Sementara, dari keterangan korban bahwa dirinya melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat ke Tukad Ngongkong karena merasa malu dan korban sering di
bullying.
“Korban melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat ke Tukad Ngongkong. Karena merasa malu dengan teman-temannya di sekolah yang mana korban sering dibully di sekolah terkait beredarnya video korban,” ujarnya.
“Percobaan bunuh diri tersebut, berawal dari adanya permasalahan dialami oleh korban diduga pembullyan oleh teman di sekolahnya yang tidak bisa diselesaikan dan merasa tertekan. Sehingga, korban melakukan upaya percobaan bunuh diri di Jembatan Tukad Ngongkong,” ujarnya. (kanalbali/KAD)


