kolom angga wijaya Archives -

Langit Denpasar tampak cerah ketika saya tiba di sebuah rumah besar di kawasan Ubung, Denpasar [baca selengkapnya…]

Soe Hok-Gie pernah menulis dalam catatan hariannya bahwa demonstrasi adalah “alat untuk menyatakan sikap politik” [baca selengkapnya…]

Data BPS menyebut 40 persen warga kota Denpasar adalah penduduk non permanen atau pendatang. Beranda [baca selengkapnya…]

Setiap memandang lengan kanan saya, rasa sedih diam-diam menyelimuti. Tangan saya cacat dan tak sempurna. [baca selengkapnya…]

Di Bali, sikap kritis jarang dibalas dengan argumen. Lebih sering dibalas dengan tawa, sindiran, atau [baca selengkapnya…]

Penulis: Angga Wijaya * Nama Margaret Mead sempat mengegerkan dunia antropologi dengan penelitiannya tentang karakter [baca selengkapnya…]

PAGI itu saya duduk di warung kopi langganan. Di hadapan saya, secangkir kopi hitam mengepul, [baca selengkapnya…]

Mungkin kalian belum bangun, tidur dini hari, setelah lelah bekerja seharian; atau susah tidur karena [baca selengkapnya…]

DI BALI, frase ‘Rejuna Inguh’ biasanya digunakan dalam konteks asmara. Menggambarkan kondisi batin seorang pemuda [baca selengkapnya…]

“Poets treat their experiences shamelessly: they exploit them” – Friedrich Nietzsche, Beyond Good and Evil [baca selengkapnya…]