Tak Lagi Gratis, Penumpang Bus Trans Metro Dewata Merosot

Gubernur Bali Wayan Koster saat menjajal trayek Trans Metro Dewata - IST

DENPASAR, Kanalbali.id – Pengguna bus Trans Metro Dewata merosot hingga 75 persen sejak diberlakukannya kebijakan berbayar senilai Rp4.400 mulai Senin, 31 Oktober 2022. Padahal sebelum berbayar, bus merah tersebut rata-rata hanya terisi 43 persen dari total kapasitas yang tersedia.  

“Pembayaran harus pake tap, tap yang bisa dipakai sekarang baru BRI. Jadi yang belum punya sementara harus mencari kartu BRI, atau pelajar harus menggunakan aplikasi QRIS khusus,” tutur Kepala Dinas Perhubungan IGW Samsi Gunarta, Rabu, (2/11/2022).

Menurut penuturannya, ketika terjadi kenaikan bahan bakar minyak (BBM), keterisian bus mulai ada peningkatan. Namun masyarakat kembali dikagetkan dengan kebijakan bus yang berbayar.  

BACA JUGA: 0 Rumah di Pebuahan Jembrana Rusak Terkena Abrasi

“Nanti secara bertahap, kalau memang ini rasional, saya kira masyarakat juga akan kembali. Saya bahkan targetkan keterisian bus bisa mencapai 60 – 70 persen,” imbuhnya. 

Salah satu penumpang bus, Siswanto mengatakan belum mengetahui terkait kebijakan bus berbayar. Meski demikian, ia tetap memilih menggunakan bus sebagai alat transportasi sehari-hari.  

“Ya walaupun berbayar saya tetap menggunakan, saya setiap hari keluar rumah untuk bekerja, sering ke Tabanan, Kuta, Gianyar, dan Padangbai juga. Tapi memang belum pernah yang bayar,” tuturnya. 

Sebagai pengguna bus, laki-laki 54 tahun tersebut berharap agar kedepannya biaya untuk menggunakan bus Trans Metro Dewata tidak terlalu tinggi, dan lokasi halte bisa dibangun agar tidak terlalu jauh dari pemukiman warga. 

“Sebenarnya pakai bis sangat membantu sih, cuma berhentinya tidak bisa di depan rumah. Misalnya rumah saya di Lukluk turunnya di Puspem Badung kan masih jauh. Kalau misalnya deket gitu kan banyak yang senang, dan jadi banyak yang naik bus,” jelasnya. (Kanalbali/LSU)

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.