
GIANYAR, kanalbali.id – Sempat hilang setelah Pilkada usai, wacana Bandara di Bali Utara bergulir lagi.
Kali ini bola ditendang oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PMK) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Untuk restu presiden sudah didapatkan. Dan perangkat teknis sudah disiapkan. Kita akan terus berusaha secepat-cepatnya agar semua proses segera terwujud Bandara Intenasional Bali Utara,” kata Cak Imin saat ditemui di Puri Agung Blahbatuh di Gianyar, Bali, Kamis (26/6) sore.
Nabung dan Buka DPLK di bank bjb, Bisa Dapat Tiket Konser Cerita Cinta Intimate Collaborate
Pembangunan Bandara Intenasional Bali Utara ini akan menarik percepatan pembangunan ekonomi di kawasan utara atau di Kabupaten Buleleng, Bali.
“Dengan demikian Bali akan menjadi destinasi yang benar-benar bukan saja budaya tapi ekonominya yang sangat maju,” ujarnya.
Sementara, untuk tahapan pembangunan Bandara Bali Utara sudah selesai tinggal menunggu proses administrasi saja.
“Tahapannya sudah, tinggal menunggu proses di beberapa administrasi,” ujarnya.
Presiden Direktur PT. Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo mengatakan, pihaknya tetap optimis Bandara Bali Utara tetap terwujud dan juga sudah mendapat restu dari Presiden Prabowo, dan dijadwalkan tahun ini untuk ground breaking atau peledakan bantu pertama pembangunan.
“Ini optimisnya dari kemarin-kemarin tetap optimis dan tinggal tunggu waktu sedikit lagi. (Target) tahun ini dan mungkin hitungan bulan. Saya nggak mungkin mendahului tuhan. Tapi semua sudah beres sudah selesai tinggal menunggu waktu pengumuman kapan akan ground breaking, udah itu saja kok,” ujarnya.
Kemudian, untuk penetapan lokasi atau penlok Bandara Bali Utara ata sudah disiapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Penlok juga sudah disiapkan oleh kementerian perhubungan. Tinggal nunggu waktu. Dan tidak ada kendala lagi dan semuanya on track,” ujarnya.
Pihaknya juga mengaku, telah mendapatkan pesan dari Presiden Prabowo Subianto, bahwa Bandara Bali Utara terwujud.
“Bandara ini harus jadi itu pesan beliau. Bandara ini harus jadi tidak ada lagi yang bisa mengganggunya kira-kira begitu. (Untuk) aman, minimal 3 miliar USD,” ujarnya.
“Perizinan sudah selesai semua, Perpres sudah turun anda tau semua Perpres-nya nomer 12, tahun 2025, sudah turun jadi termasuk TOR-nya (term of reference), semua terintegrasi. Luar biasa beliau,” ujarnya. ( kanalbali/KAD)