Ubud Writers Festival Umumkan Jajaran Penulis Ternama yang Akan Hadir

Ubud Writers Festival, event tahunan untuk penulis dan pembaca buku - Dok. Paniatia UWRF
Ubud Writers Festival, event tahunan untuk penulis dan pembaca buku - Dok. Paniatia UWRF

UBUD,  kanalbali.id –  Para pemenang Booker Prize dan beberapa tokoh sastra paling terkemuka di Indonesia akan hadir dalam Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) pada 29 Oktober hingga 2 November 2025.

“Kami dengan bangga memperkenalkan jajaran pertama para bintang internasional bersama para pencerita Indonesia yang luar biasa, yang akan berkumpul di Ubud selama akhir pekan panjang selama empat hari,” ujar Direktur Artistik sekaligus Pendiri Festival, Janet DeNeefe dalam rilisnya, Kamis (19/6/2025).

Mengangkat tema Aham Brahmasmi, sebuah konsep Sansekerta yang diterjemahkan sebagai I am the Universe, program ini akan menyelami hubungan antara diri individu dan kosmos, dengan mengakui bahwa setiap orang mempunyai potensi kreatif yang sama dengan alam semesta itu sendiri.

Jajaran internasional pertama menghadirkan tokoh-tokoh sastra ternama, termasuk para pemenang International Booker Prize 2025.

Salah satunya adalah penulis asal India dan aktivis hak-hak perempuan, Banu Mushtaq, yang meraih penghargaan bergengsi tersebut lewat kumpulan cerita pendek pertamanya,

Heart Lamp, yang diterjemahkan oleh sesama pemenang, Deepa Bhasthi. Hadir pula penulis asal Jerman, Jenny Erpenbeck, peraih International Booker Prize 2024 melalui novelnya Kairos, yang mengisahkan sebuah hubungan dengan latar runtuhnya Jerman Timur.

Festival ini juga akan mempertemukan para maestro nonfiksi dengan pemikiran yang sama tajamnya, termasuk esais dan novelis kelahiran Inggris, Pico Iyer, yang karyanya mencakup berbagai topik mulai dari mistisisme hingga geopolitik.

Kemudian, novelis Amerika peraih penghargaan, Omar El Akkad, yang dikenal lewat karya distopia mencekamnya, American War.

Ada juga  penulis asal Belgia, David Van Reybrouck, pengarang Revolusi, sebuah buku yang terpilih sebagai Financial Times Best Book of the Year, yang mengurai perjuangan kemerdekaan Indonesia setelah tiga abad penjajahan Belanda.

Penulis Indonesia di Ubid Writers Festival

Dari Indonesia, sederet penulis terkemuka antara lain termasuk dramawan dan penyair asal Indonesia Timur, Shinta Febriany; penulis sekaligus pemenang Chommanard Women’s Literary Award 2024, Ratih Kumala.

Ratih yang akan membahas karya terbarunya, Koloni; serta penulis asal Bali, Ni Made Purnamasari. Ketiga penulis ini juga ditunjuk sebagai kurator untuk Program Emerging Writers Festival 2025.

Mereka akan bergabung dengan penulis perjalanan Indonesia yang prolifik, Agustinus Wibowo, yang mengeksplorasi identitas melalui perjalanan ke perbatasan-perbatasan terpencil.

Kemudian ada penulis asal Bali, Ni Nyoman Ayu Suciartini, yang karya-karyanya telah berulang kali memenangkan kompetisi sastra nasional; serta mantan Emerging Writer UWRF yang kini dikenal sebagai novelis yang giat berkarya, Juli Sastrawan.

Bergabung dengan tim program sebagai Manajer Program Internasional yang baru adalah Namal Siddiqui, yang membawa pengalaman dalam mengkurasi program untuk Emirates Literature Foundation, Emirates Airline Festival of Literature, dan berbagai yayasan seni di seluruh UAE.

Sebagai penyair, ia telah mempelopori kolaborasi seniman dan inisiatif yang berfokus pada komunitas. Ia akan menjadi ko-kurator program internasional bersama Janet DeNeefe dan Hannah Curtis.

“Kami sangat senang menyambut Namal Siddiqui sebagai bagian dari tim kami. Dalam banyak hal, ia mencerminkan semangat festival ini, berwawasan internasional dan seorang penyair yang berbakat. Saya yakin ia akan membawa banyak ide segar untuk program 2025, dan kami semua antusias bekerja bersamanya untuk menghadirkan sebuah Festival yang tak terlupakan,” tutup Janet DeNeefe. ( kanalbali/RLS/RFH )

 

Apa Komentar Anda?