
DENPASAR, kanalbali.id – Bencana banjir id Bali masih menyisakan duka mendalam. Sebanyak 5 orang korban banjir besar di Pulau Bali, masih dilakukan pencarian hingga Sabtu (13/9).
“Korban meninggal dunia tercatat 17 orang. Diantaranya, 11 orang di Kota Denpasar, 3 orang di Kabupaten Gianyar, 2 orang di Kabupaten Jembrana, dan 1 orang di Kabupaten Badung,” kata I Wayan Suryawan selaku Kepala UPTD Pengendalian Bencana Daerah BPBD Provinsi Bali dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/9).
“Dalam pencarian 5 orang. (Diantaranya) di Kota Denpasar 2 (orang), di Kabupaten Badung 3 (orang). Ini update kami sampai pukul 06.00 WITA,” kata Suryawan.
Titik banjir saat pada Rabu (10/9) hingga Sabtu (13/9) lalu, yang tercatat ada 81 titik di Kota Denpasar, 15 titik di Kabupaten Gianyar,
12 titik di Kabupaten Badung, 28 titik di Kabupaten Tabanan, 63 titik di Kabupaten Jembrana, 6 titik di Kabupaten Karangasem.
Elephant found dead in Bali river
Kemudian, untuk peristiwa tanah longsor pada Rabu (10/9) hingga Sabtu (13/9) tercatat ada 78 titik, yaitu 23 titik di Kabupaten Karangasem, 43 titik di Kabupaten Tabanan, 5 titik di Kabupaten Gianyar, 2 titik di Kabupaten Klungkung, 1 titik di Kabupaten Badung, 1 titik di Kabupaten Bangli, 3 titik di Kabupaten Jembrana.
Kemudian, untuk jembatan jebol atau putus rusak di 2 titik, yaitu 1 titik di Kabupaten Gianyar, 1 titik di Kabupaten Karangasem. Kemudian, untuk jalan rusak di 5 titik yaitu
2 titik di Kabupaten Bangli, 3 titik di Kabupaten Karangasem.
Selanjutnya, untuk penyengker atau tembok bangunan dan saluran irigasi serta ruas jalan atau senderan jebol ada di 25 titik, yaitu 15 titik di Kabupaten Karangasem, 2 titik di Kabupaten Badung, 3 titik di Kabupaten Gianyar, 1 titik di Kota Denpasar, 4 titik di Kabupaten Bangli.
Kemudian, untuk jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Pulau Bali ada sebanyak 146 orang di Kota Denpasar.
“Jumlah pengungsi 146 orang tersebar pada pos (di Kota Denpasar),” ujarnya.
Diantaranya, di Banjar Sedana Merta, Ubung, jumlah 22 orang, di Banjar Dakdakan, Peguyangan jumlah 48 orang, di Banjar Kesambi, Kesiman, jumlah 43 orang, di Pulau Misol jumlah 13 orang, dan Banjar Tohpati, Kesiman Kertalangu, jumlah 20 orang.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya mengoreksi jumlah korban meninggal dunia akibat dampak banjir dari awalnya 18 menjadi 17 orang.
“Terdapat koreksi jumlah satu orang karena double pencatatan,” kata dia pada Jumat (12/9). ( kanalbali/KAD )