Update Bencana di Bali, Korban Tewas 7 Orang Kerugian Rp 7 Miliar Lebih

Penyerahan bantuan untuk korban banjir di Jembrana, Bali - IST

DENPASAR, kanalbali.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mengupdate peristiwa bencana akibat cuaca ekstrem di Pulau Bali.

Dari catatan BPBD Bali, untuk korban bertambah satu yang sebelumnya korban bencana longsor dan banjir di Bali ada enam orang.”Dengan jumlah titik kejadian 258 titik dan kerugian berkisar Rp 7.658.000.000,” kata Rentin, Senin (24/10).

Ia menyebutkan, dalam peristiwa tersebut mengakibatkan korban jiwa meninggal dunia tujuh orang, yaitu terdapat di Kabupaten Jembrana satu orang, Kabupaten Karangasem tiga orang, Kabupaten Bangli satu orang, Kabupaten Tabanan satu orang dan Kota Denpasar satu orang.

BACA JUGA: Tak Hanya Bikin Berita, IJTI Bali dan AJI Denpasar Bikin Aksi Bantu Korban Banjir Jembrana

“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan lain-lain,” ujarnya.

Seperti yang diberitakan, perisitiwa banjir dan longsor yang terjadi di enam kabupaten di wilayah Pulau Bali, telah mengakibatkan kerugian mencapai Rp Rp 6.613.000.000.

Kepala BPBD Bali Made Rentin mengatakan, tercatat ada enam kabupaten yang mengalami bencana alam akibat hujan deras yang mengguyur Bali. Enam kabupaten itu, yaitu Kabupaten Karangasem, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Bangli, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung dengan jumlah titik kejadian 230 titik.

“Dengan kerugian berkisar Rp 6.613.000.000,” kata Rentin, Kamis (20/10).

Sementara, dari kejadian tersebut mengakibatkan enam korban jiwa meninggal dunia yaitu terdapat di Kabupaten Jembrana satu orang, Kabupaten Karangasem tiga orang, Kabupaten Bangli satu orang, dan Kabupaten Tabanan satu orang.

“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan lain-lain,” ujarnya. (kanalbali/KAD)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.