Ini 7 Manfaat Utama UMKM Go Digital

pixabay by steveriot1

DI TENGAH perkembangan teknologi yang semakin pesat, marketplace kini menjadi salah satu pilihan utama bagi UMKM untuk menjajakan produk jualannya.

Dikatakan Fendi, Founder Superstar Community Indonesia, marketplace merupakan pihak perantara yang mengakomodasi pihak penjual dan pihak pembeli di dalam dunia online.

“Situs marketplace akan menjadi layaknya pihak ketiga dalam transaksi online dengan menyediakan fitur penjualan serta fasilitas pembayaran yang aman dan cepat,” kata Fendi saat berbicara dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (1/11/2021).

Marketplace sendiri bisa kita artikan sebagai department store-nya online store. Dalam paparannya, Fendi mengatakan ada tujuh alasan utama mengapa UMKM perlu go digital.

Tujuh alasan tersebut adalah;

  1. Untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan terjun ke market digital, UMKM dapat menembus pasar moder dan pasar tradisional sekaligus.
  2. Meminimalisir hilangnya target pasar. Kata Fendi, kehilangan pasar adalah kecenderungan yang terjadi jika UMKM terlalu nyaman offline. Jika bisnis tidak menyesuaikan zaman, kita harus bersiap berpotensi kehilangan pasar.
  3. Adanya pertumbuhan pengguna internet yang kian pesat. Penggunaan internet yang signifikan terutama setelah peluncuran satelit Palapa membuat angka pengguna internet di Indonesia bertambah.
  4. UMKM menjadi lebih profesional bukan hanya meraup lebih banyak pelanggan tapi juga masuk babak baru dan menjadi lebih profesional.
  5. Biaya operasional yang lebih rendah dan lebih murah karena bisa menekan biaya sewa kios dan tempat yang biasanya bisa sangat memberatkan dan membutuhkan biaya besar.
  6. Budget iklan bisa diatur berdasarkan kebutuhan. Dengan begitu, pemasaran digital bisa dilakukan dan memang dianggap lebih transparan serta akuntable.
  7. Pertumbuhan lebih cepat. Potensi penjualan bisa lebih cepat besar dan meningkat karena menembus batas ruang, waktu dan wilayah.

Hati-hati, Cyber bullying Kebanyakan Berawal dari Bercanda

Dalam kesempatan yang sama, Fendi juga menjelaskan tentang perkembangan model bisnis yang awalnya dilakukan dengan metode penjualan langsung, berubah menjadi toko fisik, dan kini cenderung ramai menjadi toko online.

Lalu, bagaimana selanjutnya? Fendi menekankan bahwa perkembangan teknologi akan memberika pembaharuan-pembaharuan di bidang ekonomi dan penjualan di kemudian hari, yang akan mempermudah proses jual beli.

Selain Fendi, Founder Superstar Community Indonesia, hadir pula dalamacara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (1/11/2021) yaitu, Pramugari Saudi Airlines, Digital Content Creator, Forex Trader, Nurul Amalia, praktisi pendidikan Yulia Hidayati, dan Ahmad Affandy sebagai key opinion leader.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (KANALBALI/RLS)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.