
DENPASAR, kanalbali.id – Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan menerima Kunjungan dan Dukungan Psikososial bagi Perempuan Berhadapan dengan Hukum khususnya warga binaan perempuan.
Kunjungan dari Forum Komunikasi Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (FK Puspa) Kota Denpasar dalam rangka memperingati 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan yang bertempat di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan pada 02/12.
Yuk, Ciptakan Cuan Lewat Medsos
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Sagung Antari Jaya Negara, Ketua FK PUSPA Kota Denpasar, Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ida Ayu Putu Widnyani.
Ada juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar, APSAI Kota Denpasar, Perwakilan PT Hatten Bali Tbk. dan Perwakilan PT Arphan Bali Utama.
Acara diawali dengan penampilan Tari Medley Nusantara sebagai tari penyambutan yang dibawakan oleh Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, dilanjutkan dengan pemberian sambutan dari Kalapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Ni Luh Putu Andiyani.
Dalam sambutannya disampaikan bahwa jumlah tertinggi kasus di Lapas Perempuan yakni Narkotika yang berjumlah 141 dan kasus perlindungan anak sebanyak 5 orang.
Andiyani berharap agar warga binaan tersebut bisa mendapatkan perhatian dan bimbingan secara psikologi agar nantinya mereka bisa mempersiapkan diri saat mereka bebas dan dapat beradaptasi terhadap masyarakat dengan baik.
Besar harapannya agar kedepan kegiatan dukungan psikososial dan konseling ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.
Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan juga menerima sumbangan yang diberikan oleh Tim Penggerak PKK, Ketua FK PUSPA Kota Denpasar, Ketua DWP Kota Denpasar, Kepala Dinas P3AP2KB, APSAI Kota Denpasar, PT Hatten Bali Tbk dan PT Arphan Bali Utama.
Kegiatan dilanjutkan dengan sharing bersama Warga Binaan terkait Dukungan Psikososial Bagi Perempuan Berhadapan dengan Hukum yang diisi langsung oleh narasumber Dra. Retno Indaryati Kusuma, M.Kes, Psikolog serta diselingi juga dengan pemberian konseling oleh Ibu Zeta Dangkua dan Ibu Amrita.
Kegiatan konseling ini dilaksanakan untuk mempersiapkan mereka dalam rangka rehabilitasi menghadapi kehidupan saat menjalani masa pidananya dan saat sesudah keluar (bebas) dari Lapas nanti.
Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, sangat mengapresiasi inisiatif FK Puspa Kota Denpasar dan Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan.
“Kegiatan ini sejalan dengan upaya kita dalam membangun kembali kepercayaan diri dan martabat para perempuan yang sedang menjalani masa pidana,” ujar Pramella.
“Kolaborasi antara Lapas Kerobokan, FK Puspa, dan berbagai pihak lainnya menunjukkan sinergitas yang sangat baik dalam upaya pembinaan narapidana. Saya berharap kerjasama seperti ini dapat terus ditingkatkan, sehingga program pemasyarakatan di Bali dapat semakin efektif dan berdampak positif bagi masyarakat,” tambahnya. (kanalbali/TIM)
Be the first to comment