Artificial Intelegent Bisa Jadi ‘Teman’ dalam Bekerja

pixabay by geralt

PENGGUNAAN media sosial di Tanah Air saat ini sudah sangat meluas dan merambah hingga ke daerah-daerah hampir di semua pelosok Indonesia. Karenanya sangat penting bagi setiap pengguna internet untuk dapat kreatif mengolah konten agar menjadi sebuah konten positif yang bisa bermanfaat buat semua pengguna dunia digital.

Menurut Fendi, Founder of SuperStar Community dalam Webinar Literasi Digital di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Senin 27 September 2021, sangat penting selalu berusaha mengisi media sosial dengan konten positif apalagi di media sosial dan bisa dipayakan dengan meningkatkan digital skill kita.

“Apalagi di masa pandemi, penting bagi kita unutk selalu meningkatkan digital skill agar media sosial berisi konten-konten positif yang bermanfaat,” ujar Fendi dalam webinar yang dipandu oleh Eddie Bingky ini.

Ditambahkannya juga bahwa banyak sekali aplikasi-aplikasi di ruang digital yang bisa dimanfaatkan dari rumah untuk meningkatkan digital skill kita. Karena digital skill adalah kemampuan untuk melakukan dan menyelesaikan pekerjaan dengan memanfaatkan perangkat digital dan teknologi

Contohnya, perkembangan model bisnis penjualan langsung konsep bisnis dari zaman ke zaman mengalami perubahan membuat produk sendiri penjual sendiri melayani pembeli sendiri jangkauan terbatas hanya ke satu persatu online atau one on one. Kemudian berubah ke toko fisik yang perlu biaya overhead, perlu ada stock inventory dan masing memiliki jangkauan terbatas oleh lokasi geografis

Setelahnya di awal tahun 2000,  muncul toko online yang lebih fleksibel karena beroperasi 24 jam tujuh hari seminggu dengan biaya overhead lebih kecil. Kendati begitu toko online juga masih perlu stock inventory dan perlu melakukan pengiriman produk sesuai pesanan pembeli. Juga  perlu pengelolaan situs website dan website maintenance.

“Anda juga harus update website apalagi sekarang customer bisa diraih dengan pengelolaan website yang baik. Satu yang lumayan ngetop saat awal tahun 2000 an adalah aplikasi Friendster,” jelas Fendi lagi.

Pentingnya Literasi Digital di Tengah Akselerasi Transformasi Digital

Dan akhirnya terjadi perubahan bisnis generasi berikutnya platform online berbasis media sosial atau sosial web e-commerce. Awalnya konsep bisnis ini akan marak  setahun atau dua tahun kedepan, tapi nyatanya saat ini pun banyak orang sudah menggunakannya.

Karenanya sangat penting bagi kita untuk memahami teknologi digital agar kita bisa ikut mendapatkan manfaat dari kemajuan teknologi di era ini. Transform bisnis di era digital ini banyak manfaatnya temasuk menghemat waktu, menghemat biaya, memperluas jaringan, membuat keputusan lebih baik, belajar lebih cepat dan efisien, memperoleh informasi terkini dengan cepat serta ramah lingkungan juga untuk memperkaya keterampilan.

Ada beberapa jenis digital skill yang perlu dimiliki di masa pandemic. Diantaranya adalah otomatisasi sistem digital, artifisial intelijen yang bisa dipergunakan dalam pekerjaan bisnis untuk menghemat waktu dan mempermudah pekerjaan. Artificial Intelegent ini bisa jadi sahabat kita untuk bekerja di masa sekarang dan masa yang akan datang.

”Bicara tentang masa depan kita sudah bicara tentang hari ini karena hari ini artifisial intelijen sudah menjadi teman kita, sudah menemani kita di pekerjaan kita sehari-hari,” katanya.

Selain Fendi juga hadir sejumlag pembicara yang berbagi wawasan tentang literasi digita yaitu Yulia Dian Sosial Media Specialist dan Content Creator, Omarmi Igfin Liu, S.Pd, M.Si dan Eryvia Maronie sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (kanalbali/RLS)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.