
DENPASAR, Kanalbali.id – Potensi pertumbuhan kendaraan listrik di Bali diprediksi semakin tinggi dengan adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain itu, dalam perhelatan G20 juga akan memberikan panggung khusus untuk pengembangan kendaraan listrik.
“Kami optimis dengan penyesuaian harga BBM saat ini adalah peluang besar masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Apalagi dalam G20 akan ada showcase kendaraan listrik, jadi ini bisa mendorong pertumbuhannya di Bali,” kata Kepala Bidang ESDM, Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan, Kamis, (15/9/2022).
BACA JUGA: Ini Alasan Motor Listrik Bisa Jadi Solusi Saat Harga BBM Naik. Menurut Kamu Bagaimana ?
Ia menuturkan, total kendaraan listrik yang saat ini berada di Pulau Dewata telah mencapai 1.061 unit. Dari jumlah tersebut, 999 diantaranya merupakan kendaraan roda 2 dan sisanya kendaraan roda 4 serta roda 3.
“Meski target kami secara moderat sekitar 7000 unit kendaraan listrik ada di Bali, tapi baru 15% saja yang terpenuhi. Diharapkan ada peningkatan di 2022 ini, sedangkan skenario pesimis kami untuk kendaraan listrik di angka 1000, artinya sudah terlampaui,” tuturnya.
Optimisme pertumbuhan kendaraan listrik tersebut juga didorong dengan pembangunan infrastruktur yang memadai terutama untuk di kawasan pariwisata. “Kawasan pariwisata terutama Kuta, Canggu, Berawa memang didorong untuk penggunaan motor listrik agar di kawasan itu lebih bagus udaranya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun.
Menurutnya, tujuan utama mendorong penggunaan kendaraan listrik di kawasan pariwisata agar daerah tersebut memiliki kualitas yang baik. Terlebih, di beberapa area sering terjadi kemacetan dan menyebabkan polusi udara.
“Kalau polusi banyak kan kasian wisatawannya, tapi kalau dia pakai kendaraan listrik kan lebih enjoy,” imbuhnya. (Kanalbali/LSU)
Be the first to comment