Diduga Gara-gara Kasus Perselingkuhan, Pria asal Boyolali Tewas Ditusuk di Bali

ilustrasi - kasus penusukan

GIANYAR, kanalbali.id-  Seorang pria berinisial AS (57) asal Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tewas setelah menjadi korban penusukan dan motifnya diduga karena kasus perselingkuhan.

Pelaku penusukan diduga karena kasus perselingkuhan bernisial MN (56) asal Lumajang, Jawa Timur sudah diamankan oleh pihak kepolisian Polres Gianyar, Bali.

Kasi Humas Polres Gianyar, Ipda Gusti Ngurah Suardita mengatakan, kejadian tersebut memang benar terjadi di sebuah rumah indekos di Jalan Raya Udayana, di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, pada Kamis (3/4) april sekitar pukul 21.00 WITA.

BACA JUGA: Bunuh Diri Kembali Terjadi di Jembatan Tukad Bangkung

“Terkait kejadian penusukan yang mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia. Korban satu orang laki-laki meninggal dunia dan pelaku satu orang saat ini sudah diamankan di Polres Gianyar,” kata Ipda Suardita, pada Sabtu (5/4).

Kendati demikian, pihaknya belum bisa menerangkan kronologinya dan motif sebenarnya pelaku MN menusuk korban menggunakan senjata tajam.

“Saat ini tim Polsek Blahbatuh dan Polres Gianyar masih melaksanakan proses penyelidikan dan penyidikan untuk mengumpulkan fakta-fakta,” imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, belum bisa mengetahui secara pasti apa peristiwa tersebut adalah soal dugaan perselingkuhan tetapi kemungkinan karena persoalan pribadi.

“Untuk motif masih dilaksanakan pendalaman di mungkinkan permasalahan pribadi. Untuk saat ini tim penyidik masih bekerja dan bila sudah lengkap akan kami laksanakan rilis,” ujarnya.

Sementara dari informasi yang dihimpun, bahwa pelaku MN setelah melakukan penusukan menyerahkan diri ke Polsek Blahbatuh usai kejadian. Dan korban diduga adalah selingkuhan dari istri pelaku.

Pelaku diduga sengaja datang ke Bali untuk menghabisi korban karena terbakar rasa cemburu. ( kanalbali/ KAD )

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.