
DENPASAR – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, mengatakan untuk pengapusan utang pedagang UMKM di Indonesia terus berjalan dan saat ini telah menghapus utang sebanyak 67 ribu pelaku UMKM.
Sementara, dari total nilai utang yang dihapus pada tahap awal itu sekitar Rp 2 triliun lebih.
“(Untuk pengapusan utang) berjalan terus. Per hari ini angkanya kurang lebih sekitar 67 ribu UMKM. (Nilai anggarannya) sekitar Rp 2 triliun lebih,” kata dia, saat ditemui usai menjadi pembicara di Acara Rakornas Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) di Denpasar, Bali, Kamis (16/1) sore.
BACA JUGA: Juli Antoni Jamin Tak Ada Deforestasi di 20 Juta Hektar Hutan untuk Ketahanan Pangan
Kemudian, saat ditanya apakah Kementrian UMKM menjamin ketika utang pelaku UMKM dihapuskan untuk usahanya terus dilanjutkan. Kalau soal itu, kata dia tergantung dari pelaku UMKM apakah akan melanjutkan usahanya.
“Iya ini secara tidak langsung tergantung dari UMKM-nya, karena pada akhirnya kan yang terpenting bagi kita memutihkan (utang) mereka. Tapi apakah mereka mau lanjut usaha lagi atau tidak iya itu tergantung dari pengusaha-pengusaha UMKM yang sudah diputihkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan tidak semua pelaku UMKM akan dihapus utangnya oleh pemerintah. Penghapusan utang hanya berlaku bagi UMKM yang memang sudah tidak lagi sanggup melunasinya.
“Saya ingin saya sampaikan agar tidak terjadi bias, penghapusan piutang ini ditujukan hanya kepada saudara-saudara kita yang memang sudah betul-betul tidak bisa membayar lagi. Dan itu sudah masuk dalam daftar penghapusbukuan,” katanya dalam acara Jalin Lokal di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (5/12).
“Jadi enggak bisa yang belum masuk daftar terus tiba-tiba langsung minta penghapusan tagihan. Itu enggak bisa,” imbuhnya. (kanalbali/KAD)
Be the first to comment