Film Dokumenter Tradisi Meburu Desa Adat Panjer Diluncurkan  

DENPASAR, Kanalbali.id – Tradisi meburu dari Desa Adat Panjer dibuat sebuah film dokumenter oleh para akademisi seni di Bali. Tradisi ini sendiri sebagai sebuah ritus untuk mengembalikan kekuatan Bhuta (buruk) menjadi Dewa (baik) agar terciptanya keseimbangan energi alam semesta.

“Meburu adalah rangkaian acara menyambut Hari Raya Nyepi. Namun yang membuatnya menjadi menarik dan unik adalah rangkaian meburu ini puncaknya terjadi pada malam pengerupukan. Dimana kalau dilihat ada dua pura saling berkesinambungan itu memunculkan sebuah cerita,” tutur Sutradara dan Editor film Meburu ini, AA Ngurah Bagus Kesuma Yudha, Kamis, (29/9/2022).

BACA JUGA: SustaFesta, Kolaborasi untuk Pariwisata Berkelanjutan di Bali

Menurutnya, film ini lahir dari keinginan para pemuda dan pemudi (Yowana) Desa Adat Panjer yang bermaksud untuk membuat suatu pengarsipan tradisi meburu yang sebenarnya tidak ada arsip secara tertulis. Adapun semua cerita yang ada sekarang diturunkan secara lisan.

“Mereka ada ide membuat sebuah film dokumenter. Mereka mencoba untuk berkolaborasi dengan kami dari akademisi yang kebetulan rekan dosen Institut Desain dan Bisnis Bali diajak untuk menggarap film ini,” imbuhnya.

Agung mengungkapkan proses pembuatan film ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, yakni empat sampai lima bulan. Namun pengambilan gambar hanya membutuhkan waktu dua minggu seiring dengan rangkaian Meburu saat menjelang Hari Raya Nyepi.

“Kita butuh waktu 2 minggu untuk mencari narasumber riset, dan narasumber lainnya yang dapat memperkaya informasi. Proses produksi menghabiskan waktu 3 bulan, jadi total 4 -5 bulan,” tuturnya.

Pemutaran film perdana telah dilakukan pada Rabu, 28 September 2022 di Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar. Selanjutnya, film dokumenter yang sudah masuk dalam Denpasar Film Festival (DFF) akan ditayangkan mengikuti jadwal DFF tersebut.

“Film ini bisa jadi awal bagi para filmmaker lain yang ingin mendokumentasikan tradisi adat. Semoga film ini sampai di internasional juga, karena saya ingin mengirimkannya ke festival luar negeri,” kata dia. (Kanalbali/LSU)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.