International Advisory Board Universitas Udayana Selenggarakan Pertemuan Perdana

AB ini untuk memperluas akses dan kontribusi Universitas Udayana kepada masyarakat global

DENPASAR, kanalbali.id – Universitas Udayana (Unud) melalui Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M)  menyelenggarakan “The 1st Annual Meeting of Udayana University International Advisory Board”.

Acara yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dilaksanakan pada Jumat (23/09/2022).

Rektor Universitas Udayana Bali  Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU, menyampaikan terima kasih atas kesediaan dan komitmen sukarela dari para anggota untuk bergabung sebagai Anggota IAB Universitas Udayana.

“IAB ini untuk memperluas akses dan kontribusi Universitas Udayana kepada masyarakat global,” tegasnya.

BACA JUGA: Wakil Gubernur Bali Dukung Penuh Seminar Nasional FTP Unud 2022

Pertemuan pertama dari IAB ini merupakan tonggak yang sangat penting dalam perjalanan Universitas Udayana menuju Internasional. Menurutnhya, Unud belum memiliki pengalaman yang cukup dalam pengembangan dan pengelolaan lembaga berstandar internasional,

“Sehingga untuk mempersiapkan internasionalisasi Unud, dibentuklah International Advisory Board (IAB) sebagai wadah dan media bagi para pakar yang peduli,” katanya.

IAB ini bertujuan untuk mendukung pencapaian visi Universitas Udayana; Unggul, Mandiri, dan Berbudaya melalui mekanisme pemberian nasehat atau konsultasi oleh anggota IAB, dan memberikan saran dan masukan terhadap pengembangan renstra Unud.

Selain itu juga untuk membantu memperluas jejaring Unud di tingkat internasional, merekomendasikan pakar, tokoh masyarakat, atau pakar yang terlibat.

Rektor Universitas Udayana Bali Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU – ist

“Serta membantu upaya perluasan kapasitas penggalangan dana untuk mencapai visi global Universitas Udayana,” paparnya.

International Advisory Board ini terdiri dari 13 anggota, yaitu: Prof. Kadambot Siddique (The University of Westerns mAustralia), Prof. Harry W. Palm (Rostock University, Germany), Prof. Fusanori Miura (Yamaguchi University, Japan).

Kemudian, Prof. Guy H. Palmer (Washington State University), Prof. Farhad Ansari (University of Illinois Chicago, USA), Prof. Frederik Anseel (UNSW Australia), Prof. Mohamed Quafafou (Aix-Marseilles University, France), Prof. Osamu Matsushita (Okayama University, Japan).

Selain itu adalah Prof. Adrian Vickers (The University of Sydney), Prof. Elkhonon Goldberg (New York University School of Medicine),  Prof. I Gede Mahardika (Udayana University, Bali), Prof. Ketut Suastika (Udayana University, Bali), Prof. Ketut Budi Susrusa (Udayana University, Bali). (kanalbali/RLS)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.