
TABANAN, kanalbali.id – Spot wisata berlatar sawah atau kawasan Subak di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, mengalami longsor sedalam 10 meter dan menimbun kandang sapi milik warga setempat.
Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana mengatakan, bahwa terjadinya longsor karena tembok senderan irigasi jebol atau amblas akibat tergerus air aliran irigasi yang cukup besar akibat dari curah hujan yang cukup tinggi sejak Selasa (29/3).
“Untuk saat ini sudah dipasang tanda larangan melintas mengingat sekitaran longsoran kondisi tanah masih labil untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata AKP Artadana, Kamis (31/3) sore.
Bencana alam longsor itu, terjadi pada Rabu (30/3) kemarin sekitar pukul 07:00 Wita, yang berlokasi di Subak Anyar, Banjar Dinas Gunungsari, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali.
Kronologinya, saat itu sekitar pukul 07.00 Wita seorang pelapor bernama I Gede Made Duryodana bersama saksi I Nengah Puji alis Bapak Bagia sedang mencari rumput di sekitar aliran irigasi subak.
Saat itu pelapor mencari rumput di sekitar persawahan bagian bawah aliran subak. Sedangkan saksi mencari rumput di sekitar aliran irigasi subak. Namun, tiba-tiba pelapor mendengar suara gemuruh dari atas dan saat dilihat ternyata tembok senderan irigasi sepanjang kurang lebih 10 meter amblas atau jebol disertai dengan air aliran irigasi subak mengalir ke bawah yang mengakibatkan tanah tergerus atau longsor ke bawah.

“Serta menimbun kandang sapi yang berisi tiga ekor sapi satu ekor betina dan dua ekor jantan dan juga menimbun sawah yang berisi tanaman padi seluas kurang lebih 20 are,” imbuhnya.
Sementara, akibat kejadian itu sejumlah warga mengalami kerugian. Untuk warga bernama I Gede Made Duryodana
pemilik tiga ekor sapi yaitu satu ekor sapi betina umur lima bulan dan dua ekor sapi jantan masing-masing berumur lima bulan dan sapinya mati tertimbun dan mengalami kerugian sebesar Rp 21 juta. Kemudian, warga bernama I Nengah Gangga Sidi selaku pemilik lahan persawahan mengalami kerugian sebesar Rp 25 juta
“Dengan adanya kejadian tersebut, personil Polsek Penebel dan BPBD Kabupaten Tabanan dan warga masyarakat melaksanakan pembersihan dan mencari sapi yang tertimbun longsoran tanah,” ujarnya. (kanalbali/KAD)
Be the first to comment