BADUNG, kanalbali.id – Langkah PT Ajna Bali Propertindo yang membangun La Lumina Mansion di kawasan strategis Seminyak, Bali, tanpa menggunakan kabel udara mendapat dukungan dari Pemkab Badung. Bahkan, Penjabat (Pj) Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba Negara berharap bisa ditiru oleh pengembang lainnya.
“Mengingat dengan utilitas kabel terpadu bawah tanah, maka estetika atau perwajahan Badung akan makin tertata,” kata Suamba Negara, Senin (8/9/2024)
Selama ini pembangunan di Badung terkesan semrawut karena banyaknya kabel udara melintang tak beraturan. Pemkab sendiri bukan diam melihat kondisi tersebut, di mana Badung sendiri sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) terkait utilitas terpadu kabel bawah tanah.
“Pertama kami harapkan masing-masing pengusaha mengikuti hal ini (PT Ajna Bali Propertindo), dan saat ini Pemkab Badung sudah menyiapkan utilitas terpadu di kawasan pariwisata. Seperti di kawasan Canggu kami turunkan kabel udara ke drainase,” paparnya.
Pihaknya menyatakan bahwa target lima tahun ke depan, Badung sudah bebas kabel udara untuk di kawasan wisata. “Perda sudah di tahun 2016, Utilitas Terpadu di Kabupaten Badung,” tandasnya.
Kembali ke soal pembangunan La Lumina Mansion dari PT Ajna Bali Propertindo, pihak Pemkab mengucapkan terimakasih atas investasi yang dilakukan. Selain menambah estetika perwajahan Badung karena menggunakan lahan yang tidak produktif. Pun, menambah pendapatan asli daerah.
Untuk diketahui, proyek La Lumina Mansion ini menghadirkan kompleks villa premium yang menawarkan teknologi Smart Home System dan berbagai fasilitas mewah untuk memenuhi kebutuhan investor properti kelas atas.
Beberapa fasilitas unggulan yang ditawarkan antara lain one gate system, villa yang sudah lengkap dengan full furnished, kolam renang pribadi, serta carport. Lokasinya yang strategis juga dikelilingi oleh pusat perbelanjaan dan hiburan ternama seperti Beachwalk, Mari Beach Club, Potato Head, serta akses cepat ke pantai-pantai ikonik seperti Petitenget dan Seminyak.
Direktur PT Ajna Bali Propertindo I Gede Arya Wijaya menjelaskan bahwa Bali merupakan pusat wisata internasional yang terus menarik kunjungan turis dari dalam dan luar negeri.
“Bali merupakan salah satu pusat destinasi wisata dan hiburan terkemuka di dunia, setiap tahunnya kedatangan turis lokal maupun mancanegara terus meningkat dan menghasilkan demand yang tinggi akan hunian premium,” papar dia.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Bali setiap tahun, kebutuhan akan hunian premium juga semakin meningkat. Oleh karena itu, PT Ajna Bali Propertindo melihat potensi besar untuk berinvestasi properti di kawasan ini, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
“Seminyak menawarkan nilai investasi yang sangat besar. Kami menyasar kalangan high-end yang mencari hunian eksklusif dengan akses mudah ke berbagai lokasi ikonik di wilayah Bali,” tambah Arya.
Menurutnya, La Lumina Mansion merupakan proyek yang sangat potensial untuk menarik minat investor yang ingin memiliki hunian dengan fasilitas kelas atas dan akses yang strategis.
Tidak hanya berfokus pada pembangunan hunian mewah, proyek ini juga menyelaraskan diri dengan program modernisasi Kabupaten Badung. Proyek La Lumina Mansion akan menerapkan konsep utilitas terpadu bawah tanah, sejalan dengan upaya pemerintah setempat dalam menjaga keindahan dan estetika kawasan wisata.
Pemkab Badung sendiri saat ini memiliki program untuk menata jaringan infrastruktur, seperti kabel listrik dan PDAM, yang masih terlihat menggantung di atas tanah. penerapan utilitas terpadu, infrastruktur ini akan dipindahkan ke bawah tanah, menciptakan lingkungan yang lebih rapih dan estetis.
Utilitas bawah tanah ini penting untuk menjaga keindahan kawasan pariwisata seperti Kuta, Seminyak, dan Petitenget, yang menjadi magnet wisatawan. Oleh karena itu, konsep La Lumina Mansion dinilai sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menciptakan kawasan wisata yang tidak hanya modern, tetapi juga ramah lingkungan dan indah dipandang. (kanalbali/ARI)
Be the first to comment