Lawar Klungah Sikoe Jadi Incaran Pemburu Kuliner di Klungkung

Kuliner Bali lawar klungah di Klungkung, Bali - IST

KLUNGKUNG, kanalbali.id –  Lawar bagi masyarakat Bali, adalah penganan yang selalu ada hampir dalam setiap kegiatan terlebih hajatan besar. Dimana, lawar merupakan olahan daring cincang dicampur sayur tertentu (kacang panjang, pare, dll) dan bumbu gede (besar) yang dicampur/diramu untuk tercipta makanan yang disebut lawar.

Di Kabupaten Klungkung, Bali, ada satu kuliner lawar unik, yang terbuat dari batok kelapa muda, yakni lawar Klungah. Bertempat di warung “Sikoe” dijalan Rama Semarapura Klungkung, secara khusus menyajikan penganan lawar Klungah, dari pukul lima sore, hingga habis.

BACA JUGA: Lestarikan Tanaman Obat, Yayasan Puri Kauhan Ubud Gelar Pelatihan Tandur Taru Usadhaning Desa

Menurut penjualnya, I Wayan Murtana, ide usaha lawar Klungah ini karena ia bekerja sebagai petugas pasar, yang sering melihat penjual klungah.

“Saya memang sudah terbiasa mebat / membuat makanan bali, ada keinginan mencoba membuat lawar klungah yang merupakan khas dari Jembrana, dan mulai belajar mengolah hingga akhirnya berani membuka warung karena rasa pas,” terangnya, Minggu (11/9/2022)

Ia mengaku, setiap hari mampu menghabiskan hingga 20 butir klungah untuk olahan lawarnya ini.

Membuat lawar klungah sangat beda dengan lawar biasanya. Selain rumit, proses juga lama. Dimulai dari pemilihan kelapa mudanya agar benar-benar mendapatkan klungah sehingga tulang atau batoknya tidak keras. Setelah bahan utama didapat, kemudian airnya dipisahkan dan diambil tulangnya saja.

Kuliner Bali lawar klungah di Klungkung, Bali – IST

“Batok ini dipotong menjadi beberapa bagian, lalu di rebus hingga matang, baru dicuci dan dicincang lagi seukuran sekitar ½ cm x 1 cm, setelah itu dicampur dengan daging bisa daging babi bisa juga ayam tergantung selera dari pemesan makanan,” paparnya.

Tergolong kuliner langka, lawar olahannya utamnya lawar klungah selalu jadi incaran dan habis terjual. Untuk harga lawar klungah ini untuk porsi makan ditempat hanya Rp 20 ribu perporsi, sudah dapat nasi, sate tusuk dan sate lilit, serta kuah. “untuk bungkus lawar saja boleh, bisa beli berapa saja,” sebutnya.

Dan untuk memperkenalkan usahanya ini, selain melui media sosial, wayan juga kerap mengikuti berbagai pameran kuliner sehingga hingga saat ini kuliner lawar Klungah Sikoe cukup memiliki nama untuk urusan lawar.

Sementara salah satu pemburu kuliner, saat festival kuliner beberapa waktu lalu, I Ketut Sartika sengaja datang ke Klungkung untuk mencoba lawar Klungah ini.

“Saya terbiasa keliling cari makanan ada enak dan khas saya coba, kalo lawar Klungah ini dari segi bumbu sudah sangat pas, dan rasa dari klungah juga lembut dan tidak sepet, karena jika salah mengolah klungah akan sepet walaupun sudah direbus,” katanya

. Walaupun di Jembrana adalah pusatnya lawar Klungah di Bali, tapi ia merekomendasikan lawar Klungah ini menjadi salah satu penganan lawar klungah yang ada di Klungkung Bali, yang memiliki cita rasa khas beda. (kanalbali/KRIS)

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.