
BADUNG, kanalbali.id – Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam kunjungannya mendengarkan keluhan dari para petani di Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (28/9).
Keluhan para petani tersebut, terungkap saat Puan Maharani mengajak dialog dengan para petani dan meminta petani untuk datang ke panggung dan menanyakan apa harapan petani. Para petani mengeluhkan tentang harga pupuk dan obat-obatan untuk bertani yang dirasa mahal dan diharapkan kedepannya harga pupuk dan obat-obatan tidak mahal lagi.
BACA JUGA: Kejar Herd Immunity PMK, Bali Targetkan Vaksinasi 80 Persen Hewan Ternak
Sementara, Puan Maharani mengatakan memang untuk saat ini harga pupuk di sejumlah wilayah di Indonesia masih mahal.
:Walaupun pupuk subsidi sudah banyak, tapi tidak mencukupi kebutuhan yang dibutuhkan oleh para petani. Ini, menjadi pekerjaan rumah dari kami DPR untuk bisa bekerjasama dan bersinergikan dengan pemerintah terkait dengan hal tersebut,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga menyebutkan bahwa untuk saat ini harga gabah yang dibeli oleh Pemerintah mencapai Rp 5 ribu dan dengan harga tersebut masih ada untung untuk para petani.
“Kemudian harga beli gabah juga, harga gabah itu hari ini pemerintah beli harganya Rp 5 ribu. Jadi, kalau kemudian masih ada selisih Rp 200 dan Rp 300 (rupiah), memang masih ada untung tapi tipis banget,” katanya.

“Saya datang ke beberapa tempat, rata-rata harganya Rp 4.700 dan Rp 4.800. Sementara pemerintah belinya Rp 5 ribu, memang selisihnya dikit tapi iya ada untung, tapi saya coba nanti tanyakan lagi, bagaimana itu supaya stabil,” jelasnya.
Selanjutnya, terkait bantuan bibit gratis yang diberikan oleh pemerintah, pihaknya berharap bisa langsung sampai kepada para petani tentu hal itu bisa dicapai bila Pemerintahan Daerah (Pemda) yang pro aktif.
“Kemudian, bagaimana bibit itu bisa diterima oleh seluruh petani dengan gratis. Memang Kementerian Pertanian memberikan bibit gratis. Namun kalau kemudian kepala daerah atau Pemdan-ya tidak pro aktif belum tentu program dari pusat bisa nyampai kepada para petani yang ada di daerah,” ujarnya.
“Jadi alhamdulillah, di Kabupaten Badung ini Bupatinya sangat pro aktif, sangat memperhatikan rakyat yang ada di daerah pertanian. Sehingga, pertaniannya itu bisa terjaga dan bagaimana caranya menekan inflasi, iya itu dengan pertanian dan itu dibuktikan dengan betapa suburnya hasil pertanian yang ada di Kabupaten Badung ini,” ujarnya. (kanalbali/KAD)
Be the first to comment