BADUNG, kanalbali.id – Maskapai Jetstar merayakan peringatan satu tahun sejak rute penerbangan ke Bali kembali dibuka. Acara pada Rabu (5/4) itu sekaligus untuk memperkenalkan Global CEO Jetstar Group yang baru, Stephanie Tully yang turut melakukan kunjungan spesial ke Indonesia.
Sejak perbatasan dibuka kembali setahun yang lalu, Jetstar telah menerbangkan lebih dari 1,1 juta pelanggan ke Bali, dan diperkirakan pertambahan penumpang sebesar 10 persen akan terjadi pada tahun ini, dan jelas ini melampaui catatan rekor sebelum COVID-19, yang turut mendorong tumbuhnya industri pariwisata lokal.
BACA JUGA: Religion for Peace Indonesia Buat Agenda Aksi Merespons Perubahan Iklim
“Seiring tumbuhnya aktivitas operasional kami, program pembersihan pantai ini menunjukkan komitmen kami tanpa henti untuk mendukung masyarakat Bali termasuk gaya hidup, budaya dan keramahannya, yang membuat pelanggan kami selalu kembali dari tahun ke tahun,” tegas CEO Jetstar Group, Stephanie Tully mengatakan bahwa Bali menempati tempat yang sangat istimewa di hati Jetstar dan para pelanggannya.
Permintaan yang tinggi pada tempat wisata, berpadu dengan harga tiket Jetstar yang terjangkau sebesar $99 pada tahun lalu, membuat Bali dengan cepat merebut kembali predikatnya sebagai destinasi internasional terpopuler.
Jetstar Airways (JQ) mengoperasikan hingga 82 penerbangan pulang-pergi setiap minggunya antara Bali dan Australia selama periode liburan Paskah di Australia, setelah belum lama ini meningkatkan kapasitas penumpang untuk rute Sydney, Melbourne dan Adelaide.
Saat ini Jetstar Asia (3K) telah mengoperasikan lebih dari 30 layanan setiap minggunya ke Indonesia, termasuk Jakarta, Bali dan Surabaya.
Untuk menandai peringatan satu tahun kembalinya layanan penerbangan ke Indonesia, awak kabin Jetstar lokal telah menyelenggarakan acara bersih-bersih di Pantai Kelan bekerja sama dengan otoritas pemerintah setempat demi memberikan dampak kepada masyarakat setempat.
Ini bukan pertama kalinya awak kabin Jetstar mengadakan inisiatif semacam ini, dimana kegiatan bersih-bersih pantai sebelumnya turut melibatkan banyak anggota tim untuk mengumpulkan sampah dan mengirimkannya ke pusat sampah setempat untuk didaur ulang.
Wakil Menteri Pemasaran Pariwisata Indonesia, Ni Made Ayu Marthini mengatakan bahwa pertumbuhan pariwisata dan minat masyarakat untuk kembali berlibur telah membantu industri pariwisata lokal pulih dengan cepat.
“Permintaan untuk perjalanan udara ke Indonesia telah meningkat dengan cepat, dan kami bekerja sama dengan dengan mitra maskapai penerbangan, seperti Jetstar, untuk memperbanyak rute dan kapasitas kursi mereka setidaknya seperti kondisi sebelum pandemi,” kata Ni Made Ayu Marthini.
“Melalui kampanye Bali Add-on Destination, kami juga ingin mengajak semua orang untuk menambah satu pulau lagi pada kunjungan berikutnya. Destinasi yang tidak jauh dari Bali seperti Labuan Bajo, yang memiliki tempat tinggal komodo, menantikan kunjungan Anda,” tutup Ni Made Ayu Marthini. (kanalbali/RLS)
Be the first to comment