Tak Mau Lagi Diterpa Corona,  Penegakan Prokes di Kelurahan Panjer Diketatkan

DENPASAR – Setelah pada April lalu sempat menutup akses keluar masuk wilayah akibat pertumbuhan COVID-19, Kelurahan Panjer, Denpasar, Bali, kini telah banyak berbenah. Setelah situasi kelurahan kembali normal sejak Mei lalu, edukasi pentingnya protokol kesehatan terus dilakukan oleh aparat desa.

“Kami sekarang sudah banyak belajar dari saat awal-awal ada COVID-19, kami sempat kelabakan, tapi sekarang, edukasi pentingnya protokol kesehatan terus kami lakukan dan berjalan dengan baik,” kata Kepala Lurah Panjer I Made Suryanata saat dihubungi, Kamis (22/10).

Made menjelaskan, edukasi mengenai pentingnya protokol kesehatan itu dilakukan hampir setiap hari sejak Kelurahan Panjer ditemukan banyak kasus pada saat COVID-19 melonjak drastis. Hingga saat ini, edukasi pentingnya protokol kesehatan dilakukan dengan berbagai macam cara.

“Jadi tim SATGAS COVID-19 di desa itu hampir setia hari memberikan edukasi melalui mobil keliling, terus jero bendesa dan kepala lingkungan juga aktif di tempat masing-masing,” jelasnya.

Meski begitu, Kelurahan Panjer, kata Made juga tak melupakan banyaknya industri usaha kecil seperti warung yang menjamur di daerahnya. Oleh karena itu, ia bersama jajarannya juga aktif melakukan sidak ke sejumlah tempat usaha yang tersebar di Panjer.

“Jadi kalau tidak patuh itu kita berikan sanksi sesuai dengan aturan yang ada. Selain itu, kita juga berikan brosur terkait betapa pentingnya protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, jaga jarak, dan menggunakan masker,” jelasnya.

Berkat usaha dan edukasi yang berkala itu, Made menyampaikan kini Kelurahan Panjer angka kasus positif COVID-19 terus menunjukkan grafik yang menurun. Terbaru, dari data yang diterima Made, kasus aktif COVID-19 hanya berada di angka 5 orang.  “Itupun sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit, jadi edukasi protokol kesehatan tetap kita lakukan setiap saat,” tuturnya. ( kanalbali/ACH)