Ingat Ya, Sosial Media Juga Dikategorikan sebagai Konten Marketing

pixabay by geralt

Media sosial (medsos) memang tak hanya bisa dipergunakan untuk berkomunikasi dan bersosialisasi tetapi juga untuk mendapatkan pengetahuan baru. Semakin hari media sosial pun menawarkan beragam fitur inovatif yang makin mempermudah kita bersosialisasi, berinteraksi hingga mengekspresikan dirinya.  Sebut saja Instagram, Twitter, YouTube, Facebook, WhatsApp, dan lain-lain.

Begitu banyaknya kemudahan yang diberikan kadang membuat kita lepas kendali banyak menghabiskan waktu di medsos hingga melakukan sesuatu yang tidak perlu dan dilarang seperti turut menyebarkan hoaks, ujaran kebencian dan lainnya.

Padahal media sosial tak hanya untuk sekedar bersosialisasi dan hiburan seperti itu. Menurut Nannette Jacobus Branding Strategist, Relawan Kemanusiaan, Content Creator dalam Webinar Literasi Digital wilayah Klungkung, Bali, Senin 6 September 2021, dunia digital bisa kita pergunakan untuk membangun personal branding.

“Dunia digital membuat kita tetap terkoneksi membangun personal branding image yang nantinya bisa tetap berguna saat keadaan sudah lebih membaik,” ujar Nannette dalam webinar yang dipandu oleh Eddie Bingky ini.

Lebih lanjut Nannette mengatakan bahwa apa yang kita lakukan di dunia digital akan kita bisa pakai seterusnya. Untuk itu, manfaatkanlah sosial media kita untuk menunjukkan karya misalnya berupa tulisan, lukisan, video music story  time edukasi ataupun hiburan apapun formatnya tunjukkan sisi positif karya kita.

Untuk ceritakan kisah kita bisa menjadikan sosial media sebagai alat untuk menceritakan kisah kita masing-masing dan membangun brand identity. “Jangan hanya sekedar ada tapi bangun supaya keberadaan kita dikenal dan diingat dan buka peluang baru dengan memanfaatkan koneksi yang baru terbentuk untuk membuka peluang baru,” imbuhnya.

Untuk itu kita harus cerdik memilih platform yang sesuai yang paling pas, dengan terlebih dahulu mencoba semua fiturnya semisal Instagram, spotify, Facebook, Twitter, YouTube, Tik tok dan WhatsApp.

Nannette juga mengatakan pentingnya membuat content marketing yang efektif karena konten adalah raja. Teknik marketing yang melibatkan pembuatan dan distribusi konten yang relevan penting dan konsisten untuk konsumen.

pixabay by 472301

Sosial media juga termasuk bagian dari konten marketing. Program content marketing meski dijalankan dengan matrix atau tolak ukur jelas, agar kita bisa memantau apakah kegiatan tersebut benar-benar membantu kita mencapai tujuan pemasaran yang diharapkan.

Untuk itu, ada beberapa langkah membuat konten marketing, yaitu langkah pertama yaitu perencanaan. Apa tujuan temen-temen lihat dulu targetnya teman-teman dan audiensnya. Berapa banyak yang akan teman-teman buat dalam jangka waktu berapa lama.

Lalu langkah yang kedua yaitu eksekusi, brainstorm ide konten, tentukan jenis konten yang akan dibuat, penggunaan hashtag atau tagar terbitkan dan kelola sistemnya. Lalu langkah yang ketiga adalah analisa. Serta evaluasi hasil dari konten melalui analitik pelajari dari traffic yang dihasilkan.

Selain Nannette juga hadir pembicara lain yaitu Rizky Rahmawaty Pasaribu, SH,LL.M, Advokat dan Managing Partner Law Office Amali & Associates, I Gede Mertariawan, Waka Kurikulum SMA 1 Dawan dan Nard Geisha sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.