
SAAT ini perkembangan dunia digital membawa banyak manfaat bagi setiap orang juga membawa dampak negatif untuk penggunanya jika tak bijak memakainya. Istilahnya peningkatan jumlah pemakai internet kerap kali tidk diimbangi dengan usaha peningkatan kualitas skilk pemakai untuk bisa menciptakan internet yang sehat.
Menurut Chyntia Andarinie, Founder Mom & Influencer Indonesia dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat 8 Oktober 2021 setiap orang wajib mengupayakan terciptanya internet sehat untuk kehidupan sehari-hari.
“Sangat penting menciptakan internet yang sehat bagi kita semua karena banyak sekali manfaat yang akan didapat dari terbentuknya internet yang sehat,” ujar Chyntia dalam webinar yang dipandu oleh Tony Thamrin ini.
Lebih lanjut kata Chyntia selain itu, internet yang sehat juga dapat menjaga keamanan data digital. Selain itu internet yang sehat juga bisa menghindari aktivitas ilegal di dunia maya.
“Dengan internet yang sehat juga bisa mengontrol penggunaan internet yang lebih produktif di dunia nyata dan maya,” jelas Chyntia.
Untuk menciptakan sebuah internet yang sehat ada sejumlah tips yang bisa dilakukan. Yaitu jangan terlalu lama di depan komputer atau laptop untuk berinternet.
Saat ini menurut sejumlah penelitian rata-rata orang Indonesia berada di depan internet itu sekitar 8 jam. Jika waktu yang relatif lama di depan internet ini tidak kita maksimalkan untuk sesuatu hal yang positif maka akan sangat merugikan diri sendiri.
“Kita sebaiknya mengatur waktu dan ada skala skala prioritas misalnya biasakan untuk mengatur jadwal setiap harinya,” jelasnya lagi.
Selain itu untuk membuat internet yang sehat bisa dengan terlebih dahulu menetapkan tujuan kamu berinternet. Kalau ingin mencari sesuatu untuk kerjaan, jangan sampai kita berselancar atau scrolling scrolling, Kita harus menetapkan tujuan kita untuk berinternet misalnya hari ini kita ingin mencari barang-barang keperluan saya karena ternyata sudah habis.
Atau misalnya hari ini materi untuk tugas untuk yang dikumpulkan dua hari lagi. Jadi kita mempunyai tujuan dan tidak membuang waktu terlalu lama dalam menggunakan internet.
Yuk Sadari, Dunia Digital adalah Ruang Heterogen dan Mulltikultur
Tips lain adalah gunakan internet untuk mengembangkan potensi diri kita. Contohnya dengan mengikuti webinar literasi digital ini yang bisa menambah insight insight baru. Atau bisa juga untuk mencari tema-tema tertentu yang bisa menambah keterampilan teman-teman.
Yang juga penting agar internet sehat bisa tercipta adalah bagaimana kita memilih password yang aman dan tidak mudah diretas oleh orang lain. Ketika mengakses situs atau masuk ke forum yang meminta password, sebaiknya menggunakan password yang kuat dan kalau bisa terdiri dari kombinasi angka huruf dan simbol.
Pun begitu dengan tips ini amat penting yaitu berpikir dulu sebelum memposting (think before posting). Ini sangat berkaitan dengan attitude kita ketika ada sesuatu hal yang terjadi.
Cepat-cepat posting tidak mengecek dulu masalah yang ada. Kita harus berhati-hati dalam menggunakan internet baik itu media sosial atau mengakses apapun di dunia maya.
Kita harus berpikir pikir dulu mana hal yang yang layak di posting atau yang kita keep sendiri atau yang kita hold dulu. “Kalau belum tentu kebenarannya. Lebih baik Jangan di share ke orang lain itu sama saja kita menyebarkan berita berita bohong,” katanya.
Selain Chyntia, para pembicara lain adalah Shella Nadia, CEO Artfashion, Suharto Juma, CEO PT Noa Kreasi Nusantara dan Putri Masyita sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (kanalbali/RLS)
Be the first to comment