13.500 Seniman Bakal Dilibatkan di Pesta Kesenian Bali 2024

PKB menjadi ajang pentas seniman Bali - IST
PKB menjadi ajang pentas seniman Bali - IST

DENPASAR, kanalbali.id – Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Gede Arya Sugiartha dalam laporannya menyampaikan PKB XLVI akan berlangsung mulai 15 Juni hingga 13 Juli 2024, dengan mengusung tema ‘Jana Kerthi Paramaguna Wikrama’ yang berarti harkat martabat manusia unggul.

“Pagelaran ini menjadi wadah bagi aktivitas dan kreativitas para seniman Bali, yang akan melibatkan lebih dari 13.500 orang seniman dan berasal dari 295 lembaga sanggar maupun sekeha,” katanya Rapat Pleno Kegiatan PKB XLVI Tahun 2024, di ruang rapat Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Jumat (31/5).

Lebih lanjut dilaporkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, pada Pesta Kesenian Bali tahun 2024 ini, akan dilaksanakan sepuluh (10) materi, yang terdiri dari Peed Aya, Utsawa, Rekasadana, Kriyaloka, Kandarupa, Wimbakara, Widyatula, Adi Sewaka Nugraha, Jantra Tradisi Bali (Deduplak, Magala-gala dan Terompah) dan Bali World Culture Celebration (diikuti oleh 9 negara).

BACA JUGA: Aktivis Forum Air Dihadang, Navicula Batalkan Penampilan di Event Word Water Forum

Memulai rapat, Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengungkapkan rasa syukur dan rasa bahagia bisa berada di tengah-tengah para pejuang pelestari kebudayaan, dalam satu visi dan tujuan guna membahas salah satu agenda pemuliaan dan pelestarian seni, kebudayaan dan kearifan lokal Bali. Mengingat kenangan masa kecil, dimana perhelatan PKB merupakan satu agenda yang sangat dinanti oleh seluruh masyarakat Bali.

Lebih jauh, Pj. Gubernur Bali memberi penegasan dalam arahannya agar penyelenggaraan PKB kali ini dan selanjutnya bisa menjadi ajang pementasan seni dan kebudayaan Bali yang semakin spektakuler, semakin meningkat lebih baik dari penyelenggaraan sebelum – sebelumnya.

Pj Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya – IST

“PKB adalah ajang kesenian terbesar di Bali. Acara yang sudah besar ini, mari kita bikin lebih besar, lebih baik, bisa memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi para pengunjungnya sehingga mampu menarik minatnya untuk kembali menonton di penyelenggaraan selanjutnya,” cetus Pj. Gubernur Bali.

Sependapat dengan Pj. Gubernur Bali, Perwakilan Tim kurator, Prof. Made Bandem juga menyampaikan PKB adalah puncak kreativitas para seniman Bali, yang mana gagasan awal diciptakan ajang ini merupakan satu strategi bagi pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan Bali. Untuk itu, dirinya pun mendukung apa yang disampaikan S.M. Mahendra Jaya.

Sementara itu, Sekda Dewa Made Indra menambahkan saran – saran dan masukan terkait hal – hal teknis diluar materi pertunjukkan, namun sangat berpengaruh terhadap kesuksesan dan kelancaran penyelenggaraan PKB.

Seperti diantaranya pengaturan arus lalu lintas untuk menghindari adanya kemacetan, masalah parkir yang kerap menjadi gangguan akses masuk ke areal Art Centre, terkait kebersihan dan beberapa masalah lainnya. Terkait masalah pengamanan, masukan dan saran disampaikan pihak TNI – POLRI, perwakilan dari Kodam IX Udayana dan Polda Bali. ( kanalbali/ RLS )

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.