Catat! Ini 6 Pekerjaan Paling dicari Di Industri Digital

pixabay by StartupStockPhotos

TRANSFORMASI industri digital membawa perubahan tersendiri bagi kebutuhan pekerja yang saat ini tengah dicari. Mayoritas pekerja yang saat ini dibutuhkan ialah mereka yang menekuni bidang pekerjaan digital.

“Dengan semakin berkembangnya teknologi, ditambah situasi pandemi yang terjadi, sebagian besar orang pada akhirnya harus bekerja dan bekerja dari rumah,” ujar Gebryn Benjamin, Lead Creative Strategy Frente Indonesia, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Jumat, (13/8/2021).

Gebryn mengatakan, paling tidak ada enak profesi yang paling dicari di tengah transformasi industri digital. Profesi itu ialah, app developer, UI/UI, Social Media Specialist, Data Entry/Analyst, Creative Content, Digital Marketing.

“App developer ini adalah orang yang pekerjaannya membuat aplikasi smartphone. Mereka yang membuat aplikasi seperti untuk komunikasi, berbelanja, layanan transportasi, kirim barang, kesehatan hingga finansial,” ujar Gebryn.

Sementara untuk data entry sendiri pada dasarnya ialah memasukkan data. Pekerjaan ini lebih bersifat teknis dan bisa dikerjakan oleh siapapun dengan background apapun.

“Data analyst itu profesi yang mempelajari atau menganalisa data untuk mencari suatu kesimpulan atau menerjemahkan suatu kumpulan data,” katanya.

Kemudian, untuk UI/UX desainer bertugas untuk membuat tampilan aplikasi atau situs yang digunakan oleh pengguna agar lebih merasa nyaman. Pekerjaan ini membuat aplikasi mudah digunakan.

“Selanjutnya creative contet itu membuat art work content berupa tulisan gambar ataupun video untuk ditampilkan pada berbagai media populer seperti website, Facebook, Instagram, atau Linkedin,” kata Gebryn.

pixabay by StartupStockPhotos

Profesi lainnya ialah sosial media specialist yang bertugas merencanakan, monitoring mempromosikan hingga mengukur keberadaan akun sosial media.

“Nah terakhir itu digital marketing yang bertanggung jawab terhadap segala yang berkaitan dengan pemasaran dan branding produknya secara digital,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Chris Jatender, Kaprodi Teknik Informatika STTI STIENI, juga memaparkan tentang bahaya phising sebagai salah satu aktuvitas kejahatan yang merugikan.

Ia juga memaparkan tentang bagaimana cara menghindari phising yang makin marak di dunia digital.

Selain itu, ada juga pembicara lainnya, Lalu Nurul Yaqin, Ph.D, Direktur LPPM Universitas Gunung Rinjani. Kab. Lombok Timur, dan Key Opinion Leader, Sri Rahma Dani

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital sendiri merupakan rangkaian panjang dalam kegiatan webinar yang dilakukan di seluruh penjuru Indonesia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (kanalbali/RLS)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.