
DENPASAR, kanalbali.id – Dua tahun pandemi virus corona telah menerpa semua sudut kehidupan, tak terkecuali di dunia pendidikan. Selama masa itu, SMK TI Global telah mampu beradaptasi untuk dapat bertahan dan bahkan mengembangkan diri.
Menandai tekat untuk bangkit, jaringan SMK TI Global yang memiliki 7 sekolah di seluruh Bali meluncurkan logo barunya pada Jumat (21/1/2022). “Kita memantapkan tekad untuk terus mengembangkan model Pendidikan yang menjawab tantangan zaman,” kata Prof. Dr. I Made Bandem Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar.
Filosofi logo baru menggabungkan falsafah dari Tri Hita Karana dengan trilogi pendidikan yang dikembangkan Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara. Yakni, Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.
Logo baru diwujudkan dalam bentuk Tri Angga sehingga terdiri dari kepala, badan serta kaki. Sementara secara visual berupa nyala api, buku dan roda yang memberi makna
I Made Bandem menjelaskan, pada bagian kepala merupakan simbol dari nyala api dengan sentuhan warna merah, nyala api melambangkan semangat yang membara.

Logo baru SMK TI Bali Global, terlihat lebih berani dengan didominasi bentuk kurva. Jika di breakdown, kata I Made Bandem, kurva-kurva tadi membentuk gambaran angsa, buku yang terbuka serta roda yang menjadi simbol teknologi.
Angsa juga merupakan lambing kendaraan Dewi Saraswati atau Dewi ilmu pengetahuan. Dua buku yang terbuka melambangkan ilmu pengetahuan. Satu buku berwarna kuning berarti jaman kejayaan atau golden age dan biru berarti kesuburan.
Pembuatan logo baru itu dilakukan melalui sayembara dengan peserta dari ITB STIKOM Bali. Sayembara pembuatan logo SMK TI Bali Global ditekankan kepada para peserta harus melibatkan dosen dan mahasiswa atau siswa dan guru untuk peserta dari SMK TI Bali Global. Pemenangnya adalah dosen ITB STIKOM Bali I Gede Harsemadi, ST., MT., dan mahasiswa dari ITB STIKOM Bali I Gusti Ayu Amalia Aryanti. (kanalbali/RLS)
Be the first to comment