Doktor Baru Ilmu Kedokteran Unud Buktikan Peran Probiotik Cegah Kanker Usus Besar

DENPASAR, kanalbali.id – Bertempat di ruang sidang Pascasarjana Lt III, telah berlangsung ujian Promosi Doktor yang dilaksanakan secara luring dengan kandidat promovendus dr. I Ketut Mariadi, Sp.PD.,K-GEH., FINASIM.

Dia mengangkat disertasi dengan dengan judul “Probiotik Lactobacillus Rhamnosus SKG34 Menyebabkan Kadar Malondialdehyd, Ekspresi Tumor Necrosis Factor Alfa Programmed Death Ligand-1 dan Insiden Kanker Kolorektal yang Lebih Rendah pada Mencit Balb/c yang Diinduksi dengan Azoxymethane dan Dextran Sodium Sulfat.”

Kanker kolorektal (KKR) masih menjadi masalah kesehatan dunia, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan.

BACA JUGA: FISIP Unud Gelar Puncak Acara Badan Kekeluargaan ke-13

Stres oksidatif dan peradangan kronis berperanan penting pada inisiasi KKR, sedangkan imunosupresi berperanan pada fase akhir perubahan adenoma menjadi karsinoma.

Penghambatan terhadap stres oksidatif, peradangan dan imunosupresi merupakan strategi untuk pencegahan KKR. Saat ini belum ada penelitian yang membuktikan peranan probiotik Lactobacillus rhamnosus SKG34 untuk pencegahan KKR.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah L. rhamnosus SKG34 mampu menghambat stres oksidatif, peradangan dan imunosupresi sehingga bisa menurunkan kejadian KKR.

Hasil dari penelitian, pemberian probiotik L. rhamnosus SKG34 mampu menghambat stres oksidatif, peradangan dan menghambat imunosupresi yang dibuktikan dengan kadar MDA yang lebih rendah, ekspresi TNF-alfa yang lebih rendah, dan ekspresi PD-L1 tumor yang lebih rendah serta mengakibatkan insiden KKR yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kelompok kontrol positif.

BACA JUGA:

Lepas Wisudawan ke-148, Rektor Unud Ajak Berani Keluar dari Zona Nyaman   

 

Menurunkan Risiko Terjadinya KKR sebesar 44%.

Mekanisme probiotik yang terbukti berperanan bermakna pada karsinogenesis KKR adalah melalui penghambatan terhadap ekspresi TNF alfa dan PD-L1. Pemberian probiotik L. rhamnosus SKG34 mampu menurunkan risiko terjadinya KKR sebesar 44%.

Pengembangan ilmu baru (novelty) pada penelitian ini adalah Lactobacillus rhamnosus SKG34 adalah probiotik pertama yang dibuktikan memiliki efek menghambat ekspresi PD-L1 tumor kolon, sehingga akan meningkatkan aktivitas imun antitumor.

  1. rhamnosus SKG34 juga baru diketahui memiliki efek menekan ekspresi TNF alfa. L. rhamnosus SKG34 terbukti mampu menurunkan insiden KKR melalui mekanisme penghambatan ekspresi PD-L1 tumor dan ekspresi TNF alfa.

Temuan ini melengkapi mekanisme probiotik untuk pencegahan KKR, yang diketahui dari penelitian-penelitian sebelumnya.

Implikasi hasil penelitian ini adalah L. rhamnosus SKG34 dapat dilanjutkan dengan penelitian uji klinis pada subjek manusia khususnya pada individu yang berisiko tinggi untuk melihat efek pencegahan pada manusia.

Lactobacillus rhamnosus SKG34 bisa dikembangkan sebagai agen imunoterapi tambahan untuk melengkapi terapi utama pada KKR karena memiliki efek menghambat ekspresi PD-L1 tumor.

Adanya Efek anti TNF-alfa bisa dimanfaatkan untuk diujikan lebih lanjut pada penyakit terkait peradangan usus.

Pada ujian kali ini Dr. dr. I Ketut Mariadi, Sp.PD., K-GEH., FINASIM dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke- 349 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat Sangat memuaskan. (kanalbali/RLS)

sumber berita: www.unud.ac.id

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.