Dosen Prodi Teknologi Pangan FTP Unud Dampingi UMKM Jamu Tradisional Jadi Lebih Modern

Tim kolaborasi Prodi Teknologi Pangan FTP Unud - IST

DENPASAR, kanalbali.id – Dosen Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana (FTP Unud) Ibu Sayi Hatiningsih, S.TP., M.Si berkolaborasi melakukan pendampingan kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ‘Menjamu’.

Program ini adalah bagian dari Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi. Adapun program yang dilakukan adalah Pengabdian Kepada Masyarakat dengan menyasar brand product “Menjamu”  sebagai Mitra kegiatan.

BACA jUGA; Seminar Kewirausahaan Mahasiswa di Unud, Rektor: Lulusan Perguruan Tinggi Tak Bisa Sekedar Mengandalkan Ijazah

Kegiatan telah dilaksanakan pada Hari Senin- Selasa, 11 – 12 Juli 2022 di Jln. Sutomo II No.3, Desa/Kelurahan Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar, Bali.

 Jamu telah populer sebagai salah satu minuman tradisional dari Indonesia yang belakangan ini kerap disebut sebagai obat-obatan herbal. Jamu biasanya dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuh-tumbuhan seperti rimpang, daun-daunan, kulit batang, dan buah.

Melalui sentuhan teknologi dilakukan diversifikasi ‘Menjamu’ sebagai Produk Jamu Tradisional. Kegiatan yang telah dilakukan adalah pelatihan pengolahan diversifikasi jamu tradisional seperti pelatihan pembuatan bubuk jamu kunyit gula batu, bubuk jamu kunyit gula pasir, bubuk jamu temulawak gula batu, bubuk jamu temulawak gula pasir, bubuk jamu jahe gula batu dan bubuk jamu jahe gula pasir.

BACA JUGA:

Gelar Rektor Cup, Unud Ingin Bangkitkan Aktivitas Olahraga di Bali

Jamu Tradisional Diharap Mampu Memperluas Pasar

Dilakukan pula Pelatihan penggunaan media sosial Instagram dan Facebook sebagai media pemasaran produk.

Sayi Hatiningsih mengatakan, program ini diharapkan mampu memberikan informasi terkait diversifikasi produk jamu tradisional agar dapat lebih modern dan diterima oleh seluruh kalangan masyarakat. “Selain itu, kami berharap program ini dapat membantu peningkatan kapasitas produksi UMKM Menjamu minimal 30% per bulan,” katanya.

Kemudian, kata dia, diharapkanpeningkatan omset minimal 50% per bulan serta akan membantu UMKM Menjamu hingga mendapatkan HAKI/Paten terhadap merk dagang MENJAMU dan Perijinan usaha berupa Usaha Dagang (UD).

Pihak lain yang terlibat dalam kolaborasi ini adalah I Komang Budi Mas Aryawan, S.Pd., M.Pd dari Fakultas Informatika dan Komputer, ITB STIKOM Bali serta Putu Devi Yustisia Utami, S.H., M.Kn dari Fakultas Hukum Universitas Udayana Bersama mahasiswa dari Program Studi Teknologi Pangan FTP Unud yaitu Aulia Rahayu Ramadhani dan Muhammad Eriansyah Al Hakim. (kanalbali/RLS)

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.