GMNI Denpasar Gelar Diskusi Soroti Pembukaan Pariwisata Bali Saat Pandemi

DENPASAR – GMNI Denpasar tak henti-hentinya mengawal wacana pembukaan pariwisata di bali yang dijanjikan presiden RI. Mengundang berbagai elemen masyarakat, DPC GMNI Denpasar menyelenggarakan Bincang Santai di Warung Pan Tantri, Sanur pada, Jumat (14/5) kemarin.

Dalam diskusi tersebut GMNI Denpasar yang berkerja sama dengan Warung Pan Tantri , mengundang Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Ketua Senat Mahasiswa Poltekpar Bali Desak Gede Camelia Bara Perthivi Wijaya serta menghadirkan juga pengelola Warung Pan Tantri selaku pelaku UMKM Bali I Kadek Darma Apriana

“Kami berterimakasih kepada Pak Dek Unggit karena telah memfasilitasi tempat berlangsung nya bincang santai mengenai wacana pariwisata di bali” ucap I Putu Chandra Riantama, Selaku penggagas acara tersebut yang sekaligus sebagai Ketua DPC GMNI Denpasar.

Chandra Riantama mengatakan melalui diskusi tersebut adalah cerminan bahwa GMNI Denpasar Konsisten memperjuangkan rakyat Bali. Menurutnya diskusi kemarin di Wr. Pan
Tantri menjadi pesan kepada semuanya untuk mendukung UMKM lokal, beber pemuda asal badung ini Dirinya juga mengajak agar seluruh komponen bersama-sama mendorong pemerintahan daerah bali memastikan realisasi dari janji Presiden Jokowi tersebut agar realisasi benar benar terjadi di bulan Juni – Juli nanti.

Dalam diskusi tersebut melihat pandangan masing-masing pembicara ketiga-tiganya bersepakat agar pariwisata Bali segera dibuka, pun juga dengan peserta yang hadir, berharap dan mendorong wacana pembukaan pariwisata bali tak hanya janji-janji belaka lagi.

Ketua PHRI Badung Gusti Ngurah Rai Suryawijaya berpandangan bahwa Pemerintah akan Mengupayakan Agar pariwisata dalam hal ini border internasional Segera Dibuka, Namun menurutnya pembukaan tersebut harus Secara Perlahan-Lahan Dengan protokol Kesehatan Yang Sangat Ketat.

Sementara itu, Kadek Darma Apriana (Dek Unggit) mengatakan bahwa Bali tak dapat dipungkiri, sangat-sangat mengantungkan diri pada pariwisata. “Sebagai anak muda bali, pasti berharap pariwisata bali segera dibuka, karena tidak dapat kita pungkiri nyawa kita 85 bahkan 90% tergantung dari pariwisata. semoga kita bangkit, bersinar tanpa rasa takut dan bersinergi untuk pariwisata bali” ucap Dek Unggit.

Sejalan dengan itu, Senat Mahasiswa Poltekpar Bali Desak Gede Camelia Bara Perthivi Wijaya juga berharap agar pariwisata Bali segera dibuka karena jika tidak bergerak seperti hari ini, perlahan-lahan akan mati terutama bagi yang terlanjur kuliah di Pariwisata, atau SMK yang berhubungan dengan pariwisata.

Selanjutnya GMNI Denpasar siap terus mengawal permasalahan ini dan memberikan sumbangsih pemikiran kepada pemerintahan daerah bali dalam bentuk kajian akademik yang
telah melalui tahap uji dari akademisi dan praktisi. (rls)

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.