KLUNGKUNG, kanalbali.id – Umat Hindu di Bali, utamanya para pelajar melaksanakan hari Raya Saraswati. Sebagai makna turunnya ilmu pengetahuan.
Hari Raya Saraswati dilaksanakan setiap enam bulan sekali, atau 210 hari sekali, Sabtu atau saniscara umanis wuku watugunung. dengan menggelar upacara di sekolah masing-masing dan mengupacarai buku-buku pelajaran. Dengan tujuan diberikan berkat dan tuntunan agar senantiasa lancar dalam setiap proses belajar mengajar.
BACA JUGA: Film Dokumenter Tradisi Meburu Desa Adat Panjer Diluncurkan
Seperti di Kabupaten Klungkung Bali, Hari Raya Saraswati dipusatkan disekolah masing-masing, dengan mengelar upacara persembayangan yang diikuti seluruh warga sekolah yang dipimpin seorang pendeta suci, sulinggih.
“Semua umat Hindu melaksanakan upacara Hari Raya Saraswati yang merupakan manifestasi tuhan sebagai penguasa ilmu pengetahuan,” kata Ida Pedanda Gde Rai Pidada, dari Griya Senguan Klungkung, usai memimpin upacara di SMA Pariwisata Saraswati Klungkung, Sabtu (22/10/2022).
Menurutnya, Dalam kehidupan manusia tidak bisa lepas dari memohon tuntunan dan pengetahuan yang diberikan karena pengetahuan sangat penting karena dalam kehidupan yang sedikit luas sehingga yang dijalankan tidak salah dalam berjalan, mana jalan yang benar mana jalan yang salah.
“Introspeksi diri mawas diri, dengan memohon tuntunan dari Sanghyang Aji Saraswati,” tambahnya.

Terlebih pelajar, harus mendapatkan berkah tuntunan selain dari para guru didalam kelas masing-masing, juga wajib diberikan tuntutan secara rohani, seperti salah satunya dengan melaksanakan Hari Raya Saraswati agar selalu diberkati setiap langkah dalam proses belajar mengajar.
Sementara kepala Sekolah SMA Pariwisata Saraswati Klungkung, I Gusti Made Suberata mengatakan dalam pelaksaan piodalan yang dipusatkan pada hari raya saraswati ini melibatkan semua warga sekolah, mulai dari guru, pelajar dan pegawai untuk melaksanakan setiap detail upacara.
“Ada yang ngayah menari, menyiapkan sarana upacara, dan sembahyang juga bersama sebagai wujud kerukunan dan merupakan bagian dari pendidikan disekolah ini,” katanya.
Dewi Saraswati adalah dewanya ilmu pengetahuan. Dalam mitologi Hindu, Dewi Saraswati merupakan sakti dari Dewa Brahma sebagai Dewa Pencipta.
Dewi Saraswati dilambangkan sebagai seorang dewi cantik bertangan empat yang masing-masingnya memegang alat musik, genitri, pustaka suci, dan bunga teratai. Saraswati sering digambarkan duduk atau berdiri di atas bunga teratai dengan angsa sebagai wahana atau kendaraan sucinya. (kanalbali/KRI)



Be the first to comment