Ini Dia Pemenang Lomba Tari Virtual Ultah Yudhistira Associate

Nyoman Sudiantara bersama istri saat memberikan piala dan hadiah bagi pemenang - IST

DENPASAR – Final penjurian lomba tari virtual dilaksanakan di Alaya Dharma Negara Hub, Minggu (15/11/2020). Masing-masing kategori – tari topeng Keras, tari topeng Dalem dan tari Arsa Wijaya- masing-masing diikuti oleh 4 orang peserta.

“Semua peserta sudah tampil maksimal dan ada banyak kemajuan setelah mengikuti workshop,” kata Ketua Dewan Juri, Prof Wayan Dibia sesaat sebelum pengumuman pemenang. Sejumlah catatan penting diberikan agar para peserta bisa meningkatkan kemampuannya.

Adapun aspek penilaian meliputi wiraga atau aspek penampilan gerakan, wirama atau kesesuaian dengan irama musik yang dimainkan, wirasa atau penjiwaan dan emosi dalam menampilkan tarian serta wirupa atau kostum dan riasan dari peserta.

Penampilan salah-satu peserta pada saat final – IST

Untuk tari topeng Dalem, juara pertama adalah Ni Kadek Diah Sumita Aksari, disusul Made Motisna Siswari sebagai juara dua,  Ni Ketut Angelica Savitri dan Ni Putu Dwina Paramita di posisi toga dan harapan.

Sementara kategori Topeng Keras, Juara keempat atau harapan adalah I Nyoman Sanjiharta, kemudian I Putu Dhika Yudistira (ketiga), kemudian I Made Dendy Dwi Karyana (kedua) dan I Komang Putra sebagai juara pertama .

IGN Jaya Negara saat tampil menjelang final lomba tari Yudhistira Associate – IST

Kemudian untuk Tari Arsa Wijaya pemenangnya I Made Dendy Dwi Karyana, kemudian I Made Dwipayana Putra (kedua), I Putu Dika Yudistira (ketiga) dan I Gusti Ngurah Prayoga Wibawa. Masing-masing pemenang mendapat hadiah berupa uang tunai dan piagam.

Prof Dibia berharap, lomba ini akan dilaksanakan kembali pada tahun depan. “Meskipun ini hal yang tidak biasa karena dilaksanakan oleh sebuah kantor pengacara, tapi saya tahu darah seni memang mengalir dalam diri pak Nyoman Sudiantara,” katanya.

Sementara Nyoman Sudiantara menyatakan, lomba ini adalah untuk mengajak anak-anak muda melestarikan budaya Bali. “Kita semua dari latar belakang profesi apapun memiliki tanggung jawab menjaga budaya Bali,” kata tokoh yang akrab disapa Ponglik itu. (kanalbali)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.