JAKARTA, kanalbali.id – Didukung oleh Internews dan USAID MEDIA, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) tengah menggelar pelatihan daring penguatan manajemen, bisnis, dan keberlanjutan media digital.
“Ini adalah program ke tiga dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan media, khususnya media lokal dalam mengembangkan media online, agar tumbuh menjadi media independen, tata kelola yang baik serta dapat memenuhi kebutuhan informasi publik yang berkualitas,” kata Direktur Eksekutif AMSI, Adi Prasetya dalam rilis Senin (8/5/2023).
Perbedaan dengan dua pelatihan tahun-tahun sebelumnya, pelatihan batch ketiga ini semua media yang mendaftar diterima tanpa dibatasi jumlah peserta.
BACA JUGA: Yuk Siap-siap Sambut Ajang Spektakuler Pesta Kesenian Bali dan Festival Bali Jani
“Kita harapkan kegiatan ini dapat betul-betul memberikan pengembangan kemampuan teknis, konten/editorial, kemampuan pengelolaan manajemen dan bisnis, distribusi konten dan klaster IT. Ini semua bagian dari ikhtiar AMSI mewujudkan misii agar media anggotanya sehat secara bisnis dan berkualitas kontennya,” katanya.
Program Manager Internews Indonesia, Firmansyah Syamsi juga turut hadir untuk menyambut kegiatan pelatihan daring penguatan manajemen, bisnis, dan keberlanjutan media digital. Ia mengatakan, Internews dan USAID MEDIA mendukung penuh kegiatan ini.
“Supaya media teman-teman bisa menerapkan pola manajemen untuk keberlangsungan media dan saling berbagi pengalaman pengelolaan antarmedia,” kata Firmansyah.

Rangkaian kegiatan pelatihan daring penguatan manajemen, bisnis, dan keberlanjutan media digital ini berlangsung selama delapan hari sejak tanggal 8 hingga 17 Mei 2023 dan diikuti oleh 64 media anggota AMSI dari 25 wilayah.
Topik yang disampaikan meliputi Business Environment, Brand Development, Business Management, Content Development, Distribution Development, Audience Development, Revenue Development dan Technology Development.
Pelatihan hari pertama diisi dengan materi Business Environment Development oleh Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut, yang juga Chief Content Officer Kapanlagi Group. Wens mengajak agar pengelola media selalu adaptif dengan perubahan ekosistem bisnis media yang sangat didisrupsi oleh revolusi teknologi digital.
“Di landscape yang baru, jurnalisme tetap is the king, tapi harus lebih mendengar banyak pihak. Harus berbagi ruang dengan banyak pihak, karena begitu banyak pihak yang menentukan sampai ke tangan publik. Bahkan setelah sampai ke tangan pembaca pun, kita masih juga harus berbagi,” katanya.
“Inilah ekosistem bisnis media siber yang kita alami saat ini. Kita yang bikin kontennya, tapi akan selalu ada perubahan di luar sana yang akan menggiring news room kita juga harus berubah,” kata Wens mengawali pelatihan.
Selain Wenseslaus Manggut, AMSI juga menyiapkan para trainer sesuai keahlian masing-masing. Mereka adalah Amrie Hakim (Chief of Media & Engagement Officer Hukumonline), Dwi Eko Lokononto (Pemimpin Umum Beritajatim.com), Wahyu Dhyatmika, (CEO Tempo Digital), Suwarjono (Pemimpin Redaksi Suara.com), Citra Dyah Prastuti (Pemimpin Redaksi KBR.id), Maryadi (Direktur Katadata Media Network), dan Heru Tjatur (Chief of Technology Officer Buddyku-MNC).
Setelah pelatihan daring usai, AMSI akan memilih 10 tim media untuk mendapatkan pendampingan (mentorship) penguatan media dan beasiswa senilai masing-masing Rp. 15 juta. Pendampingan ini akan dibantu oleh praktisi media online yang telah berhasil mengembangkan medianya, dengan periode pelaksanaan selama tiga bulan sebagai pendalaman materi dan praktik pengembangan media sesuai kebutuhan media lokal.
Bersamaan dengan mentoring 10 media di kelas intermediate nanti, AMSI juga akan memberikan pendampingan kepada 5 media yang lolos program pelatihan kelas advance pada 2022 lalu.
Pendampingan tingkat lanjut ini akan melibatkan Tim Newsgain, salah satu organisasi nirlaba yang selama ini mempunyai pengalaman memberikan pendampingan dari aspek bisnis dan manajemen pada media online di berbagai negara. (kanalbali/RLS)



Be the first to comment