Mantan Atlet MMA Khasan Askhabov Dibebaskan Polda Bali, Simak Penjelasan Pengacaranya

Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia, Khasan Askhabov - IST
Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia, Khasan Askhabov - IST

DENPASAR, kanalbali.id – Edward Pangkahila selaku pengacara Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia, Khasan Askhabov (30) mengatakan, saat kejadian perampokan dan penculikan kliennya atau Khasan Askhabov sedang berada di luar negeri.

Khasan Askhabov diketahui sempat dituding menjadi satu dari sembilan perampok WNA Ukraina Igor Lermakov (48) pada tanggal 15 Desember 2024 lalu dan ditangkap pada Kamis (30/1) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Edward mengatakan, bahwa dirinya mengikuti selama pemeriksaan 1×24 jam di Ditreskrimum Polda Bali dan kliennya menjawab pertanyaan dari pihak penyidik dengan sangat tenang.

“Dia tenang saja, dia tidak panik. Dia turutin apa yang ditanya dia jawab,” kata Edward saat dihubungi Sabtu (1/2).

Kemudian, dia membuktikan dengan paspornya dan ternyata stamp-nya saat dicari perlintasannya dan juga berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Bali untuk ditanyakan perlintasannya apakah sebelum peristiwa itu dia masuk Indonesia ternyata tidak ada.

BACA JUGA: Polda Bali Gandeng Interpol Buru 8 Pelaku Rampok WN Ukraina

“Ada nggak dia masuk ke Indonesia pada sebelum kejadian itu. Dicarilah koordinasi sama imigrasi, ternyata memang tidak ada riwayat yang masuk ke histori,” imbuhnya.

Kemudian, saat diminta fair oleh penyidik agar kliennya memberikan handphonenya untuk diperiksa walaupun agak keberatan, karena hal itu adalah privasi sementara statusnya masih saksi tetapi pada akhirnya diberikan dan diperiksa.

“Sudah dikasih akhirnya diperiksa, ternyata malah didalamnya diketahui dia tidak di sini.
Ada di luar negeri, ada beberapa hari di Abu Dhabi, beberapa hari di Singapura. Ada bukti history-nya itu, ada chat-nya, fotonya semua ada. Akhirnya tambah kuat alibinya,” imbuhnya.

Kemudian, saat dikonfrontir atau dengan pelapor Igor Lermakov bahwa pelapor tidak mengenal Khasan Askhabov tapi hanya menduga bahwa ciri-ciri pelaku seperti Khasan Askhabov.

“Kalau cuma karena berewoknya, itu orang timur tengah kan banyak seperti itu. Kecuali ada sidik jari. Kemarin sampai tes urine, padahal dites negatif hasilnya. Akhirnya waktunya cuma 1×24 jam mau nggak mau harus ini, jangan sampai nanti dia komplain kan negara kita jelek jadinya,” ujarnya.

“(Pelapor) tidak kenal kan lucu. Kecuali masuk akal kalau dulu pernah kenal dan terus ada hubungan bisnis ribut dan kita mungkin agak berpikir. Ini nggak kenal sama sekali, bagaimana kita menarik benang merahnya kan susah,” jelasnya.

Kemudian, pada Jumat (31/1) sekitar pukul 22:00 WITA, Khasan Askhabov dikeluarkan di Polda Bali dan setelah itu diantar oleh temannya menggunakan sepeda motor dengan membawa kopernya menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk membeli tiket dan langsung terbang ke Dubai, Uni Emirat Arab.

“Sebenarnya dia kecewa. Dia ngomong ke saya kok saya dibeginikan, ini kalau di negara saya tidak sampai begini dan tidak mungkin saya diambil begini. Dan di sini saya dibeginikan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa kliennya adalah mantan atlet mix martial arts (MMA) hal itu bisa dicari tentang dirinya di google.

“Sekarang dia mungkin sudah nggak aktif lagi, tapi dia buka gym di Dubai dan dia mengajar,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga belum mengetahui apakah Khasan Askhabov akan melaporkan balik tentang peristiwa yang dialaminya selama di Bali.

“Saya kan belum dapat kontak lagi per hari ini. Kalau dia ada kontak dia mau bahas sesuatu untuk langkah kedepannya. Saya tidak tau apakah dia mau lapor balik atau dia mau bagaimana. Soalnya sudah viral tentang dia dan kasihan,” ujarnya.

“Tapi saya juga berterimakasih sekali dengan Bapak Ditreskrimum Polda Bali dan jajarannya, karena telah sangat obyektif dalam menangani kasus ini, sangat profesional,” ujarnya.

Sebelumnya, Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia, Khasan Askhabov (30) yang diamankan oleh pihak kepolisian karena diduga ikut terlibat perampokan dan penculikan WNA Ukraina bernama Igor Iermakov telah dibebaskan. ( kanalbali/ KAD )

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.