
Persembahyangan dilakukan untuk penghormatan kepada dewi Saraswati sebagai simbol ilmu pengetahuan. Seperti yang dilakukan di Pura Jagatnatha, Denpasar, Sabtu (4/7/2020)

Ada yang berbeda dengan persembahyangan kali ini. Biasanya selalu ramai pemedek (peserta sembahyang-red), tapi kini tampak lebih sepi karena adanya pembatasan. Sesuai dengan protokol COVID-19, ada laranganberkumpul lebih dari 25 orang. – Zul T eduardo

Prosesi pun berjalan dengan penuh kedisiplinan. Sebelum masuk ke area Pura, pemedek wajib mencuci tangan – Zul T Eduardo

Seorang pecalang memeriksa suhu tubuh setiap orang yang masuk kedalam pura Jagadnatha Denpasar . Keamanan dari sisi penularan COVID-19 menjadi prioritas – Zul T Eduardo

Seorang pecalang menata pemedek agar mengikuti tanda jaga jarak sebelum melakukan persembahyanga saraswati . Jangan sampai upacara suci justru menjadi pangkal bencana – Zul T Eduardo

Seorang pemedek meletakan biji beras (bija) yang dimaksudkan agar diberikan benih benih kecerdasan dan berpikiran positif – Zul T Eduardo

Seorang pemangkau menggunakan pelindung wajah dan masker saat melayani pemedek – Zul T Eduardo

Selama prosesi berlangsung, alunan suara gamelan menjadi pengiring upacara. Mengajak semua umat untuk lebih khusuk beribadah – Zul T Eduardo