
Di masa pandemic Covid-19 ini, banyak proyek-proyek fisik yang batal dilaksanakan bahkan hingga perbaikan kerusakanpun kesulitan angaran untuk perbaikannya. Salah satunya di Klungkung Bali, banyak trotoar yang jebol akibat tidak adanya anggaran perbaikan, terlebih itu merupakan asset dari Propinsi Bali.
Seperti disepanjang jalan Gajah Mada Semarapura Klungkung, banyak trotoar yang compang-camping dan merupakan asset propinsi Bali dan sangat tidak ramah dengan lobang yang cukup besar yang sangat tidak ramah dengan pejalan kaki, terlebih pada malam hari. Kondisi ini sudah terjadi lebih dari tiga bulan namun belum ada upaya perbaikan dari pihak pemerintah.
Lurah Semarapura Kangin, I Wayan Mastana, dihubungi Selasa (23/6/) siang mengatakan kalau banyak masyarakat yang mengeluhkan rusahnya trotoar itu dimana kerusakan terjadi di areal-areal publik seperti depan kantor Telkom, areal Kantor DPRD Klungkung, hingga di depan sekolah SDN 1 Semarapura Kangin. Dia membenarkan jebolnya trotoar sangat berbahaya terlebih ditempat-tempat itu sering sekali ada warga yang melintas.
Sementara kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Klungkung, Anak Agung Lesmana mengatakan wilayah jalan sepanjang Gajah Mada merupakan jalan nasional dan untuk perbaikan kerusakan trotoar menjadi tanggung jawab pihak PU Propinsi Bali.
“Dalam satu minggu terakhir kami dari PU Klungkung sudah dua kali bersurat ke PU propinsi untuk segera dilakukan perbaikan, dan ditembuskan kepada Camat dan Bupati Klungkung, namun belum ada tanggapan,” katanya. Karena, saat ini ditengah pandemic Covid-19 anggaran perbaikan sangat minim dan tidak bisa dialihkan keaset propinsi atau pusat. Pihak PU Klungkung dalam waktu dekat mengaku akan segera memasang pengaman dilokasi tersebut. ( KR7 )