Tingkatkan Wawasan Kebangsaan dengan Literasi Digital

pixabay by DEZALB

INDONESIA merupakan negara kepulauan dengan keragaman budaya. Sebagai masyarakat Indonesia, sudah sepatutnya kita bangga dengan keragaman dan memahami wawasan kebangsaan.

Sofia Sari Dewi, seorang fashion designer menjelaskan, wawasan kebangsaan ialah cara pandang Bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya untuk mencapai tujuan nasional. Hal ini meliputi perwujudan kepulauan nusantara, sosial budaya, ekonomi, dan pertahanan keamanan.

“Dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara kita punya aturan-aturan supaya lebih mudah dalam menjalankannya,” tutur Sofia dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (25/11/2021).

Kegiatan kita sudah didukung dengan teknologi. Di masa ini, tantangan yang kita hadapi berkaitan dengan wawasan kebangsaan ialah memahami literasi digital. Dengan literasi digital, kita memiliki kemampuan dalam menguasai teknologi dan mampu memanfaatkan fasilitas yang ada.

Ia menyampaikan, kekurangan masuknya era digital di Indonesia yakni masyarakat belum memiliki kemampuan literasi digital yang cukup untuk bertahan di dalamnya. Seharusnya, kita bisa memakai teknologi untuk belajar dan bekerja agar lebih produktif. Namun, yang terjadi ialah masyarakat lebih senang bermain game dan mengedepankan hiburan dengan teknologi.

Memanfaatkan Media Sosial untuk Demokrasi dan Toleransi

“Kita sudah waktunya untuk berubah dan bangkit. Jangan sampai teknologi digital merugikan kita. Kita tingkatkan penggunaan teknologi untuk menambah wawasan kebangsaan,” jelasnya.

Meningkatkan wawasan kebangsaan bisa dimulai dari kolaborasi di era digital. Sofia menyampaikan, kita bisa memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang bisa mendukung produktivitas. Untuk bisa lebih produktif, kita bisa mulai membuat konten di ruang digital. Kemudian, memanfaatkan media digital untuk sarana berkomunikasi dan pemersatu bangsa. Kita pun dapat mencari dan mengasah ilmu baru di media digital.

Apapun yang kita lakukan di ruang digital, pastikan hal tersebut bersifat positif dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Hindari menyebarkan hoaks, Sofia mengatakan bahwa lebih baik patahkan hoaks dengan konten yang baik. Waspadai juga kejahatan siber yang mengancam keamanan.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah  Kabupaten Nagekeo, NTT, Kamis (25/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Alex Iskandar (Managing Director),  Nikolaus Ao (Akademisi dan Praktisi Budaya), dan Ainun Auliah (Key Opinion Leader).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (kanalbali/RLS)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.