Jual Laklak di PKB, Pedagang dari Buleleng Raih Omzet Hampir Rp 100 Juta

Dialog pedagang Laklak dari Buleleng dengan Gubernur Bali Wayan koster - IST
Dialog pedagang Laklak dari Buleleng dengan Gubernur Bali Wayan koster - IST

DENPASAR, kanalbali.id – Tak hanya menjadi ajang seni, PKB XLVII Tahun 2025 juga menjadi wahana meraup rejeki.

Salah-satunya Gede Yuta, pedagang kuliner asal Buleleng yang menjual laklak Bali yang mengaku selama PKB meraih omset hampir Rp100 juta.

Pengakuan itu disampaikan saat bertatap muka dengan Gubernur Koster di malam penutupan, Sabtu (19/7/2025).

Hal senada juga diungkap I Wayan Karmen, pelaku UMKM dari Bangli, dengan produk keben wayang, UMKM nya tembus omset Rp161 juta selama PKB, dengan keuntungan sekitar 30%.

Baik Gede Yuta maupun I Wayan Karmen merasa sangat terbantu karena diberikan fasilitas pameran gratis serta mempermudah penjual dan pembeli bertemu secara langsung.

Sementara itu, I Ketut Rasmini (83) pengunjung setia PKB menyatakan kebahagiaannya bisa hadir setiap hari, menikmati ragam pertunjukan dari pagi hingga malam. Ia menilai PKB tahun ini semakin berkualitas dan menjadi ajang silaturahmi antara seniman, pelaku budaya, dan masyarakat.

Penutupan PKB tahun 2025 juga dirangkai dengan penyerahan Penghargaan Adi Sewaka Nugraha kepada 9 orang seniman atas dedikasi dan kiprahnya dalam pelestarian seni budaya Bali. Selain itu juga diberikan hadiah lomba dan sertifikat lembaga seni kepada 22 orang penerima. (win)

Ket. Foto: Gubernur Bali, Wayan Koster bertatap muka dengan pedagang, pelaku UMKM serta pengunjung PKB XLVII Tahun 2025, pada Penutupan PKB XLVII Tahun 2025, di Panggung Terbuka Ardha Candra, Sabtu (19/7) malam.

PKB ditutup

Gubernur Bali Wayan Koster resmi menutup Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali, Art Center Denpasar, Sabtu (19/7). Selanjutnya, pada 10 hari ke depan akan dimulai Festival Seni Bali Jani atau Bali Masa Kini.

“Jadi kita di Bali sudah memiliki 2 wahana untuk memajukan budaya Bali, yaitu seni tradisi dalam bentuk Pesta Kesenian Bali dan seni modern/kontemporer melalui wahana Festival Seni Bali Jani. Lengkap kita di Bali. Astungkara, luar biasa Bali ini,” tandas Kosgte.

Penutupan PKBJ 2025 ditandai dengan pemutaran Padma Asta Dala dan peluncuran tema PKB XLVIII Tahun 2026, yaitu “Atma Kerthi: Jiwa Sidha Parisudha, yakni Memuliakan Jiwa Paripurna”, sekaligus dibukanya Festival Seni Bali Jani (FSBJ) VII Tahun 2025 yang mengusung tema “Semesta Cipta Jagat Kerthi: Harmoni Bumi Bali”.

Pada acara penutupan ini diserahkan penghargaan Wimbakara (lomba) untuk Juara I. Sedangkan penghargaan juara II, III, dan Harapan telah diserahkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Bali di Gedung Ksirarnawa pada sore hari. ( kanalbali/RLS/RFH)

Apa Komentar Anda?