GIANYAR, kanalbali.id – Kepolisian Polsek Payangan, menangkap empat pekerja bangunan yang melakukan pencurian ribuan keping uang kepeng bolong di Pura Dalem Pekung, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali.
Para pelaku berinisial IGS (37), IKA (31), IPA (34), dan IKS (34) dan para pelaku berhasil ditangkap pada Jumat (11/2) lalu.”Untuk kerugian Rp 35.800.000,” kata Kapolsek Payangan, AKP I Putu Agus Ady Wijaya, saat dikonfirmasi, Kamis (17/2).
Terungkapnya peristiwa itu, berawal pada Selasa (1/2) lalu, dengan adanya warga mendatangi Polsek Payangan dan mengadu telah kehilangan 2.255 keping uang bolong asli, lalu dua buah bunga emas dan uang sesari sekitar Rp 5 juta di Pura Dalem Pekung Banjar Payangan Desa, Desa Melinggih.
Sebelumnya, uang kepeng asli itu tersimpan dibelakang Balai Paruman dan saksi atau warga saat melakukan pengecekan di keranjang tempat penyimpanan uang kepeng bolong asli sudah raib. Ada sebanyak enam keranjang dan hanya satu keranjang yang masih utuh sedangkan tiga keranjang habis diambil dan satu keranjang lagi disisakan dua ikat uang kepeng bolong.
BACA JUGA: Gendo Minta Jaksa Bebaskan Jerinx dari Tuntutan
Tak sampai di situ, setelah kembali diperiksa di gedung penyimpanan pratima dan ternyata gemboknya sudah dibuka dan yang hilang dua buah bunga emas dan gentong penyimpanan uang sesari yang mana uang sesari hilang sekitar Rp 5 juta.
Kemudian, setelah menerima laporan pengaduan peristiwa itu, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan di TKP dan diketahui yang melakukan pencurian berada di Kabupaten Karangasem, Bali, dan lansung ditangkap pada Jumat (11/2) sekitar pukul 23:00 Wita.
“Modus operandinya, pelaku secara bersama-sama melakukan pencurian dengan mengambil keping uang bolong asli, dua buah bunga emas dan uang sesari,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, untuk barang-barang tersebut belum sempat dijual oleh para pelaku dan motifnya mereka melakukan pencurian itu karena terhimpit ekonomi.”Motif ingin memiliki untuk dijual sebagai kebutuhan sehari-hari dan barangnya belum sempat dijual,” ujarnya. (kanalbali/KAD)
Be the first to comment