
BADUNG, kanalbali.id – Sampah kiriman masih terus berdatangan ke kawasan Pantai Selatan bali, khususnya di kawasan Pantai Kuta. Padahal Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kabupaten Badung, Bali sudha mengangkuat sedikitnya 700 ton dalam satu bulan terakhir.
“Artinya sampah terus berdatangan, bukan sampah plastik saja semua sampah juga terus (berdatangan) karena pengaruh hujan juga. Iya masih berdatangan seperti di Pantai Jimbaran dan Kuta,” kata Made Gede Dwipayana, Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) DLHK Badung, saat dikonfirmasi Senin (30/12) sore.
Pihaknya mencatat hampir sebulan ini ada sekitar 700 ton sampah kiriman yang telah diangkut, sejak sampah kiriman itu berdatangan dari tanggal 28 November hingga Minggu (29/12) kemarin di sepanjang pantai di kawasan Badung, Bali.
“Kalau kita kalkulasi campuran (sampah) itu semua yang kita angkut itu, yang sudah terevakuasi sekitar 700 ton dan semua dari pantai barat. Itu sejak tanggal 28 November sampai kemarin, hampir sebulan,” imbuhnya.
BACA JUGA: Malam Tahun Baru di Bali Diramal BMKG Bakal Hujan, Yuk Cek Prediksi di Lokasimu
Ia menyebutkan, dari sampah-sampah kiriman yang diangkut di sepanjang pantai barat atau di ialah didominasi sampah organik dan sisanya sampah plastik.
“Itu kalau dipresentasikan sampah organik hampir 70 persen kayu dan ranting pohon dan sisanya plastik,” jelasnya.
Pihaknya telah berupaya untuk mengangkut seluruh sampah di seluruh pantai di daerah Kabupaten Badung, Bali, selama dua dan tiga hari ini karena mendekati malam pergantian tahun yang kemungkinan banyak kegiatan di pantai terutama di Pantai Kuta.
Kemudian, untuk saat ini sampah-sampah yang sudah terdampar di sepanjang pantai sudah dibersihkan dan ditumpuk dan tinggal diangkut untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Ia juga menyampaikan, bahwa sepanjang pengalamannya membersihkan sampah kiriman yang paling banyak sampah terdampar dari laut itu terjadi di Pantai Kuta, karena di kawasan itu ada cekungan karena dampak pengaruh penambahan areal di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
“Kuta yang lumayan karena dia sana ada kayak cekungan seperti itu. Pengaruh ini juga kan bandara itu penambahan areal itu, kan pengaruh banget itu. Karena di sana cekungan makannya di sana dia (sampah) terus berputar-putar,” ujarnya.
Kemudian, yang perlu diwaspadai untuk besok pergantian tahun ialah kemunculan sampah kiriman yang terdampar di sejumlah pantai di kawasan Badung, Bali.
“Kita sih khawatir itu, karena sampah itu pasti akan muncul karena sudah biasa seperti itu. Walaupun kita antisipasi kayak bagaimanapun kalau waktunya dia muncul kita kan sudah tidak bisa ngomong apa juga,” ujarnya. (kanalbali/ KAD)
Be the first to comment