BANGLI, kanalbali.id — Seorang pria berinisial IKS (26) ditemukan tewas gantung diri di pohon nangka di sebuah kebun, di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, pada Rabu (23/3) sekitar pukul 07:15 Wita.
“Motifnya, diduga korban depresi dan beban untuk mempersiapkan upacara pernikahannya yang semakin mendekat namun persiapan belum maksimal,” kata Kasi Humas Polres Bangli Iptu I Wayan Sarta, Rabu (23/3) malam.
Sementara, dari keterangan pacar atau calon istri korban, Pada Selasa (22/3) sekitar pukul 23:00 Wita, setelah selesai rembuk keluarga membahas persiapan pernikahan saksi dan korban istirahat di rumah korban. Kemudian, sekitar pukul 04.00 Wita, saat saksi terbangun mendapati korban tidak ada di sampingnya.
Lalu, saksi menghubungi handphone milik korban namun tidak ada jawaban. Kemudian, sekira pukul 06.00 Wita, saksi pulang ke rumahnya untuk mengecek korban di rumahnya namun tidak ada dan sekitar pukul 07.15 Wita.
“Lalu, saksi mendapat informasi dari keluarga bahwa korban telah meninggal dunia karena gantung diri di pohon nangka,” imbuhnya.
Sementara, dari keterangan saksi Ketut Gorsi saat Rabu (23/3) sekitar pukul 07:00 Wita, saksi berada di dalam kelas sekolah SMP Satap 4 di Desa Pinggan dan saat menoleh ke arah luar kemudian melihat korban gantung diri di kebun milik Guru Jemawan.
“Kemudian saksi berteriak dan memberitahukan kepada teman dan warga di sekitar,” ungkapnya.
Iptu Sarta menyebutkan, berdasarkan hasil interogasi saksi-saksi dan olah TKP serta berdasarkan keterangan medis yang melaksanakan visum luar jenazah menyatakan, bahwa benar korban meninggal akibat gantung diri di pohon nangka dengan menggunakan seutas tali nilon warna biru panjang 2 meter. (kanalbali/KAD)
Be the first to comment