BADUNG – Kelurahan Kedonganan, Badung, rutin melakukan sidak protokol kesehatan di Pasar Ikan Kedonganan. Tujuannya untuk mencegah penyebaran COVID-19.
“Kita gencarkan sidak protokol kesehatan di Pasar Ikan Kedonganan. Karena kan potensi penyebaran COVID-19 di Pasar itu sangat besar, makanya kita berikan atensi khusus,” kata Lurah Kedonganan I Kadek Laksana saat dikonfirmasi, Jumat (4/12/2020).
Menurut Kadek, selain memiliki tingkat resiko penyebaran COVID-19 karena banyaknya jumlah pedagang, aktifitas jual beli ikan yang hampir dilakukan setiap hari oleh masyarakat itu juga mempengaruhi resiko penyebaran. Oleh sebab itu, pihaknya menggandeng beberapa petugas dari instansi lain untuk melakukan sidak dan edukasi protokol kesehatan.
“Jadi penegakan disiplin Protokol Kesehatan di Pasar Ikan Kedonganan itu melibatkan berbagai unsur seperti dari Dinas Kesehatan, Satpol PP, Kodim, Polresta, Perhubungan, Damkar. Kalau ditemukan Masyarakat yang tidak disiplin dilakukan pendisiplinan berupa pemberian masker dan hukuman administrasitif,” ujarnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, Pasar Ikan Kedonganan sendiri sudah sempat ditutup saat awal pandemi COVID-19 melanda Indonesia dan Bali pada khususnya. Namun, sejak penerapan kehidupan normal baru di Bali pada Juli lalu, pasar ikan itu sudah mulai beroperasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Jadi setalah dibuka itu, para nelayan kita dorong untuk menerapkan protokol kesehatan terutama menggunakan masker. Terus kapasitas pasar juga kita batasi, artinya sudah tidak se sesak dulu,” tuturnya.
Sejauh ini, lanjut Kadek, kesadaran masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan di Pasar Kedonganan terbilang baik. Ia juga berharap tingkat kesadaran itu tetap dipertahankan oleh seluruh nelayan, pengunjung pasar, dan masyarakat luas.
“Siapa yang tidak berharap agar pandemi COVID-19 ini segera berakhir, makanya saya selaku tekankan kepada masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Kanalbali/ACH)
Be the first to comment