Laboratorium FTP Unud Uji Coba Olah Maggot Jadi Produk Pangan

DENPASAR, kanalbali.com – Laboratorium Rekayasa Proses dan Pengendalian Mutu Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Udayana (Unud) saat ini sedang mengembangkan produk makan dari maggot. Maggot atau dalam penyebutan lainnya disebut dengan belatung merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF).

Budidaya maggot sudah dikembangkan seperti yang  dilakukan oleh salah satu produsen maggot di Bali yaitu PT. Bala Biotech Indonesia. Namun sejauh ini masih digunakan sebagai pakan hewan yaitu untuk pakan ikan dan unggas.

Maggot kering bisa diolah menjadi tepung maggot dan bisa digunakan sebagai bahan baku camilan berprotein tinggi.  Tepung maggot memiliki kandungan karbohidrat sekitar 20%, protein 40-57%, lemak sekitar 5-8%, serat kasar 7%,  fosfor dan kalsium.

Melihat komposisi kimia maggot yang tinggi protein ini, maka dilakukan pengembangan produk maggot oleh mahasiswa Magister Teknologi Pangan FTP Unud yaitu I Gusti Ayu Krisma Widya Saraswati dan I Gede Arie Mahendra Putra dibawah bimbingan dosen  Dr. Ir. Luh Putu Wrasiati, MP.

Tujuan pengembangan produk ini adalah untuk memanfaatkan maggot yang kaya protein ini bukan hanya digunakan untuk pakan ternak tapi bisa dikonsumsi menjadi pangan manusia kedepannya. Produk kekinian yang sudah berhasil dikembangkan sampai pada pengembangan dan pengujian konsep dan memiliki karakteristik organoleptik disukai oleh panelis adalah chips, stick dan cookies maggot.

Dari hasil penelitian pemanfaatan tepung maggot menjadi tortilla chips yang sebelumnya telah dilakukan tersebut didapatkan bahwa penambahan Tepung Maggot dalam pengolahan Tortilla Chips yang termasuk ke dalam kategori extrudate snacks didapatkan hasil karakteristik Kimia dan Total Mikroba yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 01-2886-2000) tentang Extrudate Snacks.

Dr. Ir. Luh Putu Wrasiati, MP mengatakan akan melakukan penelitian lebih lanjut kedepannya dengan memanfaatkan Tepung maggot seperti tahapan pengembangan strategi pemasaran, analisis bisnis, uji pasar dan komersialisasi sehingga dapat dihasilkan produk development yang aman, dapat diterima oleh masyarakat luas serta dapat mengedukasi masyarakat terkait keunggulan dari produk berbasis maggot. (kanalbali/RLS)

Sumber berita: www.unud.ac.id

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.