NUSA PENIDA, kanalbali.id – Program Kuliah Kerja Nyata – Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan dedikasinya dalam membantu masyarakat. Kali ini, mahasiswa KKN-PPM UGM menginisiasi program pembentukan “Dokter Gigi Kecil” sebagai kader kesehatan gigi dan mulut bagi siswa/i di beberapa sekolah di Nusa Penida, sebuah pulau yang terletak di Bali bagian tenggara.
Nusa Penida dikenal dengan keindahan alamnya yang mempesona dan menjadi destinasi wisata populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, di balik keindahannya, masih banyak tantangan dalam akses terhadap pelayanan kesehatan, terutama dalam bidang kesehatan gigi dan mulut. Inilah yang menjadi perhatian serius bagi mahasiswa KKN-PPM UGM dalam upaya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di Nusa Penida.
Program “School Health Program Kesehatan Gigi dan Mulut” ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut di kalangan siswa/i sekolah. Para mahasiswa KKN-PPM UGM yang terlibat dalam program ini telah menjalani pelatihan khusus dalam edukasi kesehatan gigi dan mulut serta teknik-teknik pencegahan karies gigi dan penyakit mulut lainnya.
Salah satu koordinator program, Dhimas Farhan Asyrafi, mengungkapkan, “Kami melihat pentingnya peran edukasi kesehatan gigi sejak dini. Dengan membentuk ‘Dokter Gigi Kecil’ sebagai kader kesehatan gigi dan mulut, kami berharap dapat membantu meningkatkan kesadaran siswa/i tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini.”
Proses pembentukan “Dokter Gigi Kecil” melibatkan kolaborasi dengan beberapa sekolah di Nusa Penida seperti SDN 2 Batukandik, SDN 1 Batoemadeg, SMPN 6 Nusa Penida dan juga bersama UPTD. Puskesmas Nusa Penida III. Para mahasiswa KKN-PPM UGM secara rutin menyelenggarakan sesi edukasi, demonstrasi teknik menyikat gigi yang benar, serta memberikan informasi mengenai pola makan sehat yang dapat mendukung kesehatan gigi dan mulut dilanjutkan dengan pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut. Dalam program ini, mereka juga memberikan peralatan dasar seperti sikat gigi, pasta gigi, kalender sikat gigi selama 21 hari kepada seluruh siswa/i.
Feby, salah satu siswa di salah satu sekolah di SDN 2 Batukandik, Nusa Penida yang berpartisipasi dalam program ini, merasa senang dengan kehadiran “Dokter Gigi Kecil”. “Saya belajar banyak tentang cara merawat gigi dengan benar, dan sekarang saya lebih paham bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut saya,” ujarnya.
Selain memberikan edukasi dan pemeriksaan, program ini juga berfokus pada pentingnya membangun kebiasaan baik dalam menjaga kesehatan gigi sehari-hari. Para mahasiswa KKN-PPM UGM berusaha mengajak siswa/i untuk bersama-sama membentuk komunitas peduli kesehatan gigi dan mulut yang aktif.
I Wayan Sujana, S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMPN 6 Nusa Penida, menyampaikan apresiasi atas dedikasi mahasiswa dalam menginisiasi program ini. “Inisiatif ‘Dokter Gigi Kecil’ ini merupakan contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Semoga program ini dapat berlanjut dan menjadi inspirasi untuk kegiatan-kegiatan serupa di masa depan,” ucapnya.
Program “Dokter Gigi Kecil” yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN-PPM UGM ini menjadi contoh nyata tentang bagaimana pendidikan dan edukasi dapat berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan. Semoga program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Nusa Penida. (kanalbali/RLS)
[Tentang Penulis]
Dhimas Farhan Asyrafi ialah seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tingkat strata satu Kedokteran Gigi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, memiliki beberapa pengalaman dalam kegiatan pengabdian masyarakat dan volunteer yang bergerak pada kesehatan gigi dan mulut masyarakat seperti dentistry first aid community, pengabdian masyarakat FKG UGM, dan lainnya. Dhimas tergabung dalam KKN UGM Nusa Penida untuk periode Juni-Agustus 2023.
Be the first to comment