
BULELENG, kanalbali.id – Singaraja – Calon Bupati Buleleng dari PDI Perjuangan, dr, I Nyoman Sutjidra mempunyai keinginan besar untuk menambah sejumlah dokter spesialis anak dan kandungan di 20 Puskesmas yang ada.
Hal ini dilakukan lantaran belakangan ini, keberadaan dokter spesialis anak dan kandungan minim.
Hal itu disampaikan Sutjidra, di sela – sela mendampingi Calon Gubernur Wayan Koster berkampanye di Wantilan Desa Adat Panji, Kecamatan Sukasada pada (24/10). dr. Nyoman Sutjidra mengatakan, peningkatan pelayanan di puskesmas tersebut memang salah satu program yang diusung pasangan tersebut.
Penempatan dokter spesialis kandungan dan anak di puskesmas itu, disebut sebagai upaya pencegahan stunting, pelayanan ibu hamil, melahirkan dan pasca melahirkan. Selama ini disebut masih banyak kematian pada ibu yang terjadi di Buleleng.
“Angka kematian ibu, dibanding yang melahirkan masih cukup tinggi. Kenapa harus dokter kandungan dan anak, untuk siapkan generasi muda berikutnya agar anak-anak betul tumbuh jadi generasi yang Tangguh,” katanya.
Kata Sutjidra, mengingat selama ini Buleleng masih kekurangan dokter spesialis. Nantinya untuk memenuhi hal itu, dokter umum yang dimiliki Pemkab akan diberi beasiswa untuk menjadi dokter spesialis khususnya spesialis kandungan dan anak.
“Persoalan insentif kita akan bicarakan. Bagi yang mengikuti, akan diberikan insentif-insentif tertentu. Sehingga mereka tidak terganggu dengan belajarnya,” kata Sutjidra.
Hal ini juga menurut Sutjidra sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Koster – Giri. Pasangan calon nomor 2 itu juga menjanjikan akan memberikan beasiswa kepada dokter umum untuk menempuh pendidikan dokter spesialis kandungan dan anak.
Nantinya, dokter itu akan ditempatkan di puskesmas yang ada di kecamatan. Hal itu disebut sebagai upaya meningkat kesehatan masyarakat di Buleleng.
“Puskesmas harus ada spesialis anak dan kandungan minimal satu. Harus orang Buleleng, nanti Gubernur yang biayai sampai jadi spesialis,” kata Wayan Koster mendukung pernyataan Sutjidra. (kanalbali/TIM)
Be the first to comment