Poleng Band Hadirkan Sindiran Sosial Lewat Lagu

BERSAMA komunitas Mahima, band pop alternatif asal Buleleng, Poleng Band merilis lagu sekaligus video klip berjudul ‘Silih-silih Kambing’. Lagu ini merupakan refleksi para personil, De Goes, Hary, Ogik, dan Edy Toro atas fenomena sosial, yakni saat meminjam orang biasanya lupa mengembalikan.

“Lagu yang ini bukan tentang jatuh cinta dan sakit hati, tapi lebih kepada peristiwa sosial di masyarakat,” ujar sang vokalis De Goes Sabtu (22/08).

Silih-silih Kambing, ungkap pria bernama lengkap I Gede Agus Muliawan, merupakan istilah yang kerap ditujukan kepada orang yang meminjam barang dan tak kunjung dikembalikan lagi. “Ini sudah sering terjadi dimanapun sesungguhnya, dari dulu hingga sekarang,”ujarnya.

“Sudah sangat gamblang kami sampaikan di liriknya. Nah, supaya menguatkan pesannya, di video klipnya kami tampilkan sesuatu yang menyindir sekaligus menggelitik,”imbuhnya.

Video klip verdurasi 3 menit 30 detik itu, menampilkan dua aktor pantomim yang berakting menyesuaikan lirik lagu yang terkesan menggelitik berbahasa khas Buleleng. Dua seniman itu, Andi Eli dan Airlangga merupakan anggota komunitas Mahima.

Sang sutradara video klip, Agus Wiratama mengungkapkan, mengawinkan lagu dan pertunjukan teater merupakan hal klasik. Musik selalu menjadi pengiring gelaran teater, bahkan sebaliknya. “Dari merancang konsep, melakukan syuting, hingga proses editing setidaknya butuh waktu sebulan,” ungkapnya. ( kanalbali/WIB )