Superlative Secret Society Perkenalkan NFT pada Seniman Bali

JIMBARAN – Setelah hanya bersua di dunia maya, Superlative Secret Society (SSS) ingin bertemu dengan para seniman Balipada pre-opening Superlative Gallery pada Jumat (7/1/2022). Bertempat di Jimbaran Hub, Bali, ajang ini sekaligus moment untuk berbagi informasi seputar dunia Non Fungible Token (NFT).
SSS adalah komunitas kolektor aset digital NFT (Non-Fungible Token) yang resmi masuk dalam platform marketplace OpenSea sejak 22 September 2021. Sejak hadir pada pasar terbuka dunia, SSS sudah memiliki 11.110 avatar karya seni sekaligus aset digital.
Gallery SSS akan secara resmi dibuka untuk umum pada 11 Januari 2022, di Legian, Bali. “Kami ingin membagikan banyak informasi menarik dalam kegiatan sharing session, seputar karya seni digital pada hari ini” ujar CEO & Founder SSS Prasetyo Budiman.
Terkait pencapaian, salah satu yang menarik adalah keberhasilan SSS dalam menjual 11.110 avatar karya seni koleksi pertamanya, yang ludes hanya dalam kurun waktu 2 menit.
Atas tren positif ini, harga per gambar NFT yang dijual SSS di sejumlah platform blockchain menembus angka 0,24 ETH atau sekitar hampir USD 1000 per gambarnya. Namun meskipun tengah menaiki tangga popularitas, SSS senantiasa berkomitmen untuk berbagi kepada yang membutuhkan.
Mereka memiliki roadmap CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial kami kepada sesama. “Hingga saat ini, kami sudah menyalurkan lebih dari 65.000 meals, melalui WFP (World Food Program) di sekitar wilayah Afrika. Sedangkan untuk keseluruhannya, jumlah donasi yang terkumpul mencapai 770 juta rupiah. Kami berharap program ini dapat terus kami lakukan kedepannya.” tambah Prasetyo Budiman.
Dia menambahkan SSS yang selama ini terjun ke bursa NFT dan lebih dikenal di mancanegara. melalui kumpul bareng seniman dan kreator Bali, SSS ingin memperkenalkan diri secara langsung kepada seniman di Indonesia. Harapannya agar karya seniman Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk membuka peluang yang lebih luas. Tidak hanya di dalam negeri tetapi sampai ke luar negeri.
“Sharing session yang dilakukan pada kegiatan hari ini semoga bermanfaat serta memberikan dampak positif pada kemajuan seniman lokal di Indonesia,” pungkas Prasetyo.
Sementara itu Ilustrator & Founder SSS Arief Witjaksana bercerita bahwa SuperlativeSS berhasil mengubah kehidupannya. Menurutnya SSS terus memperkenalkan sekaligus mengedukasi masyarakat seputar dunia seni digital seperti NFT. Ini merupakan wadah terbuka bagi setiap seniman untuk memperkenalkan hasil karya seni mereka.
“Sebagai seorang ilustrator, SSS memberikan saya kesempatan agar karya yang saya buat lebih dikenal, dihargai, dan diapresiasi oleh banyak orang, bahkan sampai ke penjuru dunia. Terus terang, ini mengubah hidup saya,” tutur Arief.(KanalBali/ROB)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.