Walhi Salurkan Bantuan dari Warga Bali untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

Penyerahan bantuan kepada salah-satu keluarga korban bencana Semeru - IST

DENPASAR – Setelah menempuh 14 jam perjalanan darat, tim WALHI Bali dan ForBALI tiba Posko Aliansi Pulih Semeru, di Desa Kalibening, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur pada hari Sabtu (8/1/2022). Kedatangan mereka ke Lumajang untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu.

Kedatangan tim Walhi Bali dan ForBali disambut oleh koordinator posko Aliansi Pulih Semeru Pradidta Indra yang didampingi perwakilan Walhi Nasional Surachman Ponco serta perwakilan Walhi Jawa Timur Hisyam Ulum. Setelah serah terima, selanjutnya bantuan langsung didistribusikan kepada warga setempat yang membutuhkan.

Kordinator Posko Bersama Walhi Bali dan Forbali Umbu Remu Samapaty menjelaskan bantuan yang disalurkan berupa sembako, susu untuk balita dan perlengkapan mandi. Bantuan inisendiri menurutnya bersumber dari pengalangan yang dilakukan dengan melibatkan sahabat dan jejaring di Bali, termasuk kalangan seniman.

“Donasi dalam bentuk uang terkumpul kurang lebih 70 juta. Dari jumlah itu, 59 jutanya dari hasil lelang lukisan ‘Energi Alam’ dari seniman Apel Hendrawan,” kata Umbu.

Dana yang terkumpul kemudian dipakai untuk belanja kebutuhan warga terdampak erupsi sesuai informasi dari posko aliansi.
Bantuan sendiri didistribusikan dari Bali memalui dua tahap. Ada yang dikirimkan melalui jasa pengiriman antar pulau dan diantarkan secara lansung oleh tim Walhi Bali dan ForBali.

“Semua sumbangan baik yg dikirim lewat ekspedisi dan kami bawa langsung, tiba bersamaan dengan aman dan diserahkan ke Posko Aliansi Pulih Semeru. Barang yang diserahkan bersamaan dengan penyerahan uang sebesar Rp. 40,3,” katanya.

“Kami juga terlibat langsung dalam pendistribusian sumbangannya ke penyintas sesuai skema dan assesment kawan-kawan di Posko Aliansi”, Ujar Umbu.

Sementara itu, warga terdampak erupsi Siti Rohmatilah mengucapkan terima kasih atas sumbangan yang dibawa relawan. Pada kesempatan ini Rohmatilah uga menuturkan kondisi kampungnya yang hancur akibat erupsi Semeru. Tidak hanya tanaman siap panen, lahan pertanian dan rumah uga ikut tersapu erupsi Semeru.

“Hidup kami berat saat ini, rumah kami hancur, lahan dan tanaman rusak. Lahan berubah jadi besuk (sungai), patoknya sudah tidak jelas, rumah kami juga sudah tidak ada di tempatnya lagi. Terima kasih atas bantuannya yang diberikan, semoga allah membalas kebaikannya,” ucap Rohmatilah. (KanalBali/ROB)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.